Daerah ini terancam tak dapat Jatah CPNS Selamanya, hal tersebut adanya sedikit kebijakan daerah yang dianggap membandel oleh Menpan dalam rekruitmen CPNS sebelumnya
tentu saja membuat PAN RB geram jika saja tetap tak mau ikuti aturan yang berlaku maka seperti berita yang dikutip dari JPPN ini.
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mulai tegas terhadap sikap membandel Pemda Konkep yang enggan melakukan pengumuman ulang hasil seleksi CPNS 2014. Pada penerimaan CPNS 2015, KemenPAN-RB menyiapkan porsi 100 ribu orang.
tentu saja membuat PAN RB geram jika saja tetap tak mau ikuti aturan yang berlaku maka seperti berita yang dikutip dari JPPN ini.
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mulai tegas terhadap sikap membandel Pemda Konkep yang enggan melakukan pengumuman ulang hasil seleksi CPNS 2014. Pada penerimaan CPNS 2015, KemenPAN-RB menyiapkan porsi 100 ribu orang.
Namun, Konawe Kepulauan dipastikan tidak
akan mendapatkan jatah pada penerimaan tahun ini. KemenPAN-RB mengancam
akan memblacklist Konkep setiap penerimaan CPNS jika instruksi
MenPAN-RB, Yuddy Chrisnandi tidak dilaksanakan.
Menteri Yuddy memerintahkan Konkep
membatalkan hasil Tes Kompetensi Bidang (TKB) dan mengumumkan kembali
hasil seleksi CPNS berdasarkan nilai Tes Kompetensi Dasar (TKD).
Pemda Konkep tetap bertahan dengan
keputusannya untuk mengakomodir nilai TKB. Padahal, pembatalan itu
berdasar investigasi Ombudsman dan BPKP Sultra yang menemukan adanya
kebocoran soal pada seleksi TKB tersebut.
Kepala Bagian Publikasi dan Media
KemenPAN-RB, Suwardi menjelaskan, jikapemerintah tetap tidak
mengindahkan maka Konkep terancam tidak akan pernah lagi mendapatkan
formasi CPNS.
"Jangan berharap akan mendapatkan
formasi PNS lagi seblum masalah ini diselesaikan," tegas Suwardi saat
ditemui Kendari Pos (Grup JPNN.com) di kantor KemenPAN-RB, Jakarta,
Kamis (9/4).
Suwardi menambahkan, Pemda Konkep harus
mengedepankan rasa keadilan dengan menganulir kelulusan peserta CPNS
yang berlaku curang.
"Kami masih menunggu itikad baik dari
Pemda Konkep untuk menindaklanjuti surat tersebut. Kasian kan orang yang
sudah benar-benar lulus murni, namun hingga saat ini nasib mereka
tergantung karena belum mendapat kejelasan. Jadi, Pemda jangan pernah
berharap ada formasi lagi sebelum masalah ini diselesaikan," ujar
Suwardi.