Senin, 09 Mei 2022

Contoh RPP Kurikulum Merdeka Lengkap Sesuai Ketentuan

RPP Kurikulum Merdeka

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) memang harus dirancang dengan baik, hal ini untuk mengkreasikan pembelajaran agar jauh lebih menarik.

Langkah merancang RPP Kurikulum Merdeka 

Langkah pertama pahami profil peserta didik inilah disebut dengan asesmen diagnostik jadi penting bagi guru memahami siswanya agar bisa membuat tujuan pembelajaran yang realistis dan pengalaman belajar yang bisa meningkatkan siswa.


Langkah yang kedua adalah menentukan tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran merupakan arah yang ingin dituju dari keseluruhan rangkaian aktivitas pembelajaran dari sini kita bisa memahami bersama bahwa tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar dan indikator pencapaian tujuan itu cukup memberi petunjuk dalam pemilihan materi strategi model metode media yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan belajar.


Baca juga

Inilah Perbedaan Opsi Jalur Mandiri Kurikulum Merdeka Buku Kurikulum Merdeka Semua Jenjang Sekolah Baru


Strategi pembelajaran mempersiapkan diri untuk mencapai tujuan pembelajaran RPP kurikulum adalah setiap murid unik dan beragam tentu memiliki tujuan belajar masing-masing tujuan, dan ini akan mengarah dan berlanjut pada pemilihan assessment artinya jadi asesmen yang sesuai dengan profil dan tujuan belajar setelah strategi pembelajaran yang dipersiapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.


Kita lihat contoh RPP yang memuat beberapa langkah yang disebutkan tersebut jadi ini sebuah RPP yang ditunjukkan oleh pemateri di sebuah webinar tentang RPP Kurikulum Merdeka dan segalanya pada IKM semua diserahkan kepada sekolah hanya saja Sekali lagi bahwa RPP kurikulum Merdeka itu wajib mencantumkan profil siswa jadi ada cara survei siswa diberikan kepada siswa bisa berubah link bisa berupa wawancara, tulisan bisa kreativitas untuk mengetahui profil siswa atau dengan cara lain dari bapak/ibu


Contoh RPP Kurikulum Merdeka

Sabtu, 30 April 2022

Inilah Perbedaan Opsi Jalur Mandiri Kurikulum Merdeka


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan episode Merdeka Belajar yang ke15, yakni Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Saat ini satuan pendidikan sudah bisa melakukan pendaftaran untuk mencoba mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Guna mendukung implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Kemendikbudristek memberikan dukungan pembelajaran implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri dan dukungan pendataan implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri.

Dari pendataan tersebut akan didapatkan calon satuan Pendidikan yang berminat dan mereka akan memperoleh pendampingan pembelajaran untuk implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri. Setelah pendataan, Kemendikbudristek akan memberikan angket kesiapan implementasi Kurikulum Merdeka kepada satuan pendidikan yang berminat. Tidak ada masalah dengan isi kuesioner. Survei persiapan ini bertujuan untuk menentukan opsi pelaksanaan yang sesuai dengan status satuan pendidikan dan persiapan.

Baca juga
Ada tiga pilihan penerapan kurikulum jalur mandiri yang dapat digunakan: belajar mandiri, mandiri berubah, dan berbagi mandiri. Di bawah ini adalah deskripsi dari setiap opsi.
1. Mandiri Belajar Dengan pilihan mandiri belajar, satuan pendidikan akan memiliki kurikulum mandiri di beberapa bagian dan prinsip kurikulum mandiri tanpa mengubah kurikulum satuan pendidikan yang berlaku untuk satuan pendidikan PAUD kelas 1, 4, 7, dan 10. Anda memiliki kebebasan untuk melamar.
2. Mandiri Berubah Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan untuk melaksanakan kurikulum mandiri dengan menggunakan sumber daya yang disediakan oleh satuan PAUD Kelas 1, 4, 7, dan 10. ..
3. Mandili Berbagi/ Sharing Mandiiri Berbagi memberikan keleluasaan bagi satuan pendidikan untuk menerapkan kurikulum mandiri dengan mengembangkan perangkat pendidikan mereka sendiri yang berbeda untuk kelas PAUD 1, 4, 7, dan 10. Pendaftaran dan informasi lengkap pelaksanaan kurikulum mandiri satuan pendidikan dapat dilihat di halaman Penyelenggaraan Kurikulum Mandiri. Ikuti implementasi kurikulum Merdeka baik untuk pimpinan sekolah maupun pimpinan madrasah! Kami harap informasi ini bermanfaat bagi Anda.

#Mandiri Belajar #Mandiri Berubah #Mandiri Berbagi

Kamis, 28 April 2022

Buku Kurikulum Merdeka Semua Jenjang Sekolah Baru

Buku Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka Belajar bisa dibaca maupun di download, merilis buku audio dan visual pada jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK/MAK oleh Kemendikbud Ristek melalui sistem perbukuan Indonesia Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.. Buku Kurikulum Merdeka adalah buku yang disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran dengan mengusung semangat merdeka belajar. Buku Kurikulum Merdeka diimplementasikan secara terbatas di Kurikulum Merdeka dan SMK Pusat Keunggulan.

Baca juga

Contoh soal Survei Karakter Jenjang SD

Contoh Soal AKM Numerasi Level 1 Kelas 1 dan 2 SD

Siswa

Jika kalian siswa PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, disarankan masuk akun siswa. Di sini kalian dapat mengakses berbagai macam buku yang menarik, baik buku teks maupun buku nonteks. Kalian dapat memilih, membaca, dan mengunduh buku sesuai kebutuhan.

Guru

Untuk Bapak/Ibu guru, disarankan masuk akun guru. Di sini Anda dapat mengakses berbagai macam buku (buku teks dan nonteks) jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, data buku-buku yang sudah lolos penilaian, serta kebijakan yang terkait dengan Perbukuan.

Umum

Jika Anda bukan guru, siswa, dan pelaku perbukuan, sangat disarankan masuk akun Umum. Di sini Anda dapat mengakses berbagai macam buku teks dan nonteks dari jenjang PAUD sd. SMA/SMK, informasi buku-buku yang telah lolos Penilaian, serta Kebijakan tentang Perbukuan

Pelaku Perbukuan

Jika Anda sebagai Pelaku Perbukuan (Penulis, Penerjemah, Penyadur, Editor, Desainer, Ilustrator, Pencetak, Pengembang Buku Elektronik, Penerbit, dan Toko Buku), disarankan masuk akun Pelaku Perbukuan. Di sini Anda dapat mengakses:

Buku teks Kurikulum 2013, buku teks Kurikulum Merdeka, dan buku nonteks Data buku yang telah lolos Penilaian Data tentang Pelaku Perbukuan Pembinaan Pelaku Perbukuan Kebijakan terkait Perbukuan Khusus untuk buku teks yang diterbitkan pemerintah, Anda dapat mengunduhnya file untuk cetak.

Fitur Buku Teks K-13

Dalam Fitur Buku Teks K-13, ada 3 versi buku yang dapat anda akses, yaitu buku PDF, buku Audio, dan buku Interaktif. Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Klik Buku Kurikulum Merdeka

Minggu, 08 Agustus 2021

Contoh Soal Survei Karakter Jenjang SD


Assessment nasional itu adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan menjadi asesmen nasional itu adalah program evaluasi atau penilaian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan disamping AKM juga ada Survei Karakter untuk meningkatkan mutu pendidikan jadi Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri dengan memotret info proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan 

Kemendikbud itu akan melaksanakan evaluasi yang Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan caranya apa caranya adalah dengan membuat potret membuat gambar terkait dengan input terkait dengan proses dan output pembelajaran dan itu akan dilaksanakan di seluruh satuan pendidikan pelaksanaan siswa nasional itu itu di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kota juga dengan kantor wilayah dan Kantor Kementerian Agama.

Survei Karakter

Survei Karakter dikerjakan oleh murid untuk mendapatkan informasi hasil belajar sosial emosional Jadi ini nanti diikuti oleh siswa juga yang menjadi sampel tadi sekitar misal 30 siswa ini isi dari faktor yaitu terkait dengan pelajar Pancasila jadi Apakah siswa kita sudah menggambarkan sebagai pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia kebinekaan Global bergotong-royong Mandiri ada 6 profil Pancasila komponen dari Pancasila Meskipun tidak dimasukkan cinta kepada tanah air atau nasionalisme tapi kita tidak membahas itu yang jelas profil pelajar Pancasila ada 6 macam ini Kemudian untuk serta karakter tadi itu mengukur sikap kebiasaan nilai-nilai sebagai hasil belajar kognitif yang terkait dengan profil Pancasila.

Contoh Naskah Soal Survei Karakter

1. Hari Minggu Hayckal dan Faris berencana bermain futsal. Mereka berdua mengajak Rabindra teman satu tim futsal. Ketika menjemput Rabindra, ternyata hari Minggu pagi adalah jadwal Rabindra dan keluarga beribadah ke Gereja. 
Sikap bijaksana yang seharusnya ditunjukkan oleh Hayckal dan Faris adalah ….
A. Hayckal dan Faris tetap menunggu Rabindra di depan Gereja.
B. membujuk Rabindra agar tetap bermain futsal meskipun sebentar.
C. meminta maaf kepada Rabindra dan mengajak bermain futsal lain hari. 
D. meminta izin kepada kedua orang tua Rabindra untuk mengajak Rabindra tetap bermain futsal.
2. Natalia menemukan dompet di depan pintu masuk sekolah. Ketika dibuka ternyata ada identitas dan uangnya cukup banyak. Sementara itu, pada saat yang bersamaan Natalia membutuhkan uang untuk membeli buku pelajaran. Natalia tidak berani meminta uang kepada Ayahnya, karena ayahnya baru sakit sehingga tidak bisa bekerja. 
Sikap yang baik sebagai Pelajar yang Pancasilais ditunjukkan pada pernyataan? 
A. Mengembalikan dompet itu dengan senang dan tulus hati kepada yang punya.
B. Mengembalikan kepada yang punya dengan meminta imbalan yang cukup. 
C. Mengambil uangnya saja dan dompetnya diletakkan ditempat ia menemukan. 
D. Mengembalikan dompet tersebut karena takut hal tersebut menimpa dirinya.

Baca Juga

3. Dita adalah teman sekelas Dewi. Ia memiliki kelainan pada kaki kirinya sehingga kalau berjalan tidak tegak. Teman-teman sering mengejek sambil menirukan cara berjalan Dita.
Melihat perilaku teman-teman tersebut sikap Dewi adalah …
A. menyarankan kepada Dita untuk tidak mendengarkan ejekan teman-temannya.
B. menjauhi teman-temannya   yang sering mengejek Dita.
C. mengajak Dita menjauhi  teman-temannya agar tidak diejek.
D. mengingatkan teman-temannya agar tidak mengejek Dita.
4. SD Negeri Nusa Bangsa mengadakan berbagai kegiatan seni tradisional lokal. Sebagai siswa baru dari luar propinsi Aruna merasa asing dengan kegiatan tersebut.
Tindakan yang Aruna lakukan adalah ….
A. mengikuti  aktivitas kegiatan seni  tradisional lokal yang menarik baginya dan  meninggalkan kegiatan yang lainnya.
B. mengamati kegiatan seni tradisional lokal tersebut dan menanti teman yang mengajaknya untuk ikut terlibat.
C. mengikuti kegiatan seni tradisional lokal tersebut dan berusaha mengenalkan keunikan budaya daerah asalnya.
D. tetap bersemangat dan aktif mengikuti setiap kegiatan seni tradisional lokal  yang diselenggarakan sekolah.

Demikian tadi contoh soal survei karakater, untuk lebih lengkapnya unduh pada tautan dibawah ini.

Sabtu, 07 Agustus 2021

RPP Belajar dari Rumah Dalam Jaringan Kelas 5 SD


RPP Belajar dari Rumah Dalam Jaringan Kelas 5 SD
, Belajar dari rumah dalam jaringan pastinya memerlukan RPP satu lembar yang sama pada perangkat Merdeka belajar dari rencana pelaksanaan pembelajaran untuk sekolah dasar ini kami bagikan pada kelas 5 bagi rekan guru yang sedang melaksanakan pembelajaran dari rumah belajar dalam jaringan yang menggunakan aplikasi video conference dan sebagainya RPP ini bisa sangat membantu rekan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan adanya perencanaan yang lebih matang.

Belajar dari rumah pada jenjang Sekolah Dasar juga dilakukan di seluruh Indonesia rumahan kita adalah selain tidak mengertinya perangkat teknologi yang digunakan juga tidak mengetahui bagaimana pembelajaran dari rumah itu dilakukan jika pun kita sudah mengerti dan mengetahui fitur-fitur teknologi yang dapat membantu pembelajaran maka kita memerlukan rencana pelaksanaan pembelajaran yang contohnya akan kami bagikan sebagai berikut 

Contoh RPP Dalam Jaringan 1 Lembar

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa mampu menyebutkan informasi terkaitdengan pertanyaan apa, di mana, kapan, dan siapa. 
2. Dengan menuliskan dalam bentuk peta pikiran, siswa mampumempresentasikan informasi dari teks bacaan terkait dengan pertanyaanapa, di mana, kapan, dan siapa.
3. Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukaninformasi tentang organ-organ pernapasan hewan.
4. Dengan berdiskusi dan mencari informasi dalam kelompok, siswa mampu membuat bagan cara kerja organ pernapasan hewan.

Pendahuluan
1. Guru menyapa siswa melalui aplikasi zoom/ google class room dan memandu siswa untuk mengawali pembelajaran dengan berdoa. (Religius dan Integritas)
2. Guru bertanya apakah hari ini sudah membatu orang tua, beribadah dan berdo’a. (Karakter dan Life Skills).
3. Guru menanyakan dan mendorong kegiatan kesukaan hari ini apa yang akan dilakukan. (Pengalaman belajar dan Variasi Aktivitas)
4. Guru Memberi gambaran tentang manfaat pembelajaran  hari ini. 
5. Guru melakukan share materi ke grup kelas dan memberikan tugas pembelajaran hari ini. 

Baca juga

Kegiatan Inti RPP BDR

A. Alat dan Bahan
Panduan Buku Guru dan Siswa
Video/ slide/ gambar dan materi ajar
Internet
Apliasi chat (WA)
B. Ayo Mengamati
Siswa mengamati  gambar pada buku siswa sebagai pembuka kegiatan pembelajaran dan menceritakan hasil pengamatannya. (Critical Thinking)
C. Ayo Membaca
Siswa membaca bacaan “Dayu dan Ikan Hias” dan bertanya jawab mengenai isi bacaan kemudian siswa mengamati peta pikiran (mind map) pada buku siswa, kemudian menuliskan jawab-an  dari pertanyaan-pertanyaan (Critical Thinking, Analysing)
D. Ayo Menulis
Siswa mencermati kembali teks bacaan “Dayu dan Ikan Hias” kemudian menuliskan pendapatnya mengenai alasan mengapa ikan selalu membuka dan menutup mulutnya. (Creativity and Innovation)
E. Ayo Mengamati
Siswa mencermati teks bacaan pada buku siswa tentang organ pernapasan hewan (cacing tanah, serangga, ikan, hewan amfibi, reptil, burung, dan mamalia). (Critical Thinking, Analysing)
F. Ayo Berkarya
Secara mandiri, siswa membuat bagan cara kerja organ pernapasan salah satu jenis hewan. (KD IPA 3.2 dan 4.2) (Creativity and Innovation, Creating)
G. Mengkomunikasikan
Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang telah di pelajari melalui apilkasi yang telah di tentukan.
1. Siswa melaporkan semua latihan dan dokumentasi kegiatan hari ini di buku siswa masing-masing, kemudian melaporkan  ke guru dalam bentuk chat, foto, atau rekaman suara. (Variasi Aktivitas)
2. Siswa diwajibkan melihat video pengetahuan di Youtube.com seperti Discovery Channel, sisi terang dan situs- situs lain yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan kemudian merangkum isinya. (Life Skills dan Variasi Aktivitas)
3. Belajar menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
4. Guru melakukan evaluasi dan refleksi hasil belajar siswa hari ini dalam bentuk rangkuman chat, video atau rekaman suara.

Jumat, 06 Agustus 2021

Contoh Soal AKM Numerasi Level 1 Kelas 1 dan 2 SD


Soal AKM Numerasi Level 1
 Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar Salah satu komponen hasil belajar murid yang diukur pada asesmen nasional adalah literasi membaca serta literasi matematika (numerasi). Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat. Berbeda dengan asesmen berbasis mata pelajaran yang memotret hasil belajar murid pada mata pelajaran tertentu, AKM memotret kompetensi mendasar yang diperlukan untuk sukses pada berbagai mata pelajaran.

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.

Baca juga

Soal AKM Numerasi Level 1

Pada level ini dikhususkan Kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar, soal akm numerasi yang ada hanya sekedar contoh yang bisa jadi referensi bapak/ibu dalam menguji coba atau membuat soal yang baru.
Dalam pembelajaran terdapat tiga komponen penting, yaitu kurikulum (apa yang diharapkan akan dicapai), pembelajaran (bagaimana mencapai) dan asesmen (apa yang sudah dicapai). Asesmen dilakukan
untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan
kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar murid.

Pelaporan hasil AKM dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi murid. Tingkat kompetensi tersebut dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat capaian murid. Dengan demikian “Teaching at the right level” dapat diterapkan. Pembelajaran yang dirancang dengan memperhatikan tingkat capaian murid akan memudahkan murid menguasai konten atau kompetensi yang diharapkan pada suatu mata pelajaran.

Rabu, 04 Agustus 2021

Contoh Soal-Soal AKM Sekolah Dasar


Soal AKM 
meliputi Numerasi dan Literasi membaca peserta didik di kelas 2, 4, 5, 6, 8, 10, dan 11. Pengembangan soal dibagi ke dalam 6 level, yaitu level 1 (kelas 1—2), level 2 (kelas 3—4), level 3 (kelas 5—6), level 4 (kelas 7—8), level 5 (kelas 9—10), dan level 6 (kelas 11—12). Setiap kompetensi yang diukur dalam setiap level dituangkan ke dalam framework literasi dan numerasi. Framework menggambarkan learning progression. Pada literasi membaca terdapat kompetensi dan subkompetensi dengan peningkatan kompetensi sesuai dengan jenjang/level, sedangkan pada numerasi terdapat domain dan subdomain dengan disertai level kognitif yang perlu dikuasai peserta didik pada setiap level.

Salah satu komponen hasil belajar murid yang diukur pada asesmen nasional adalah literasi membaca serta literasi matematika (numerasi). Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang diperlukan individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat. Berbeda dengan asesmen berbasis mata pelajaran yang memotret hasil belajar murid pada mata pelajaran tertentu, AKM memotret kompetensi mendasar yang diperlukan untuk sukses pada berbagai mata pelajaran.

Baca juga

Bentuk Soal AKM

Bentuk soal AKM bervariasi, yaitu pilihan ganda (PG), pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan esai atau uraian.
1. Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban. Peserta didik diminta menjawab soal dengan memilih satu jawaban benar dari beberapa pilihan jawaban yang disediakan. Jumlah pilihan jawaban untuk soal kelas 1 sampai dengan kelas 3 sebanyak 3 pilihan (A, B, C), kelas 4 sampai dengan kelas 9 sebanyak 4 pilihan (A, B, C, D), dan kelas 10 sampai dengan kelas 12 sebanyak 5 pilihan (A, B, C, D, E).

Penulisan soal pilihan ganda harus memenuhi kaidah penulisan soal PG, yaitu dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Dari segi materi, konsep harus benar, kunci hanya satu, dan pilihan jawaban harus homogen dan logis. Dari segi konstruksi, pokok soal dan pilihan jawaban harus jelas dan tidak menimbulkan pengertian ganda, informasi yang dituliskan hanya yang diperlukan, pilihan jawaban tidak menggunakan kalimat “semua jawaban di atas salah/benar”. Dari segi bahasa, soal harus memenuhi kaidah bahasa Indonesia.

2. Pilihan Ganda Kompleks
Soal pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dan beberapa pernyataan yang harus dipilih peserta didik dengan memberi tanda centang (✓) pada kotak yang disediakan di depan setiap pernyataan yang dianggap sesuai dengan permasalahan pada pokok soal, pada kolom Ya/Tidak, pada kolom Benar/Salah, atau pilihan lain yang sesuai.

3. Menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan, menyesuaikan, dan menghubungkan antardua pernyataan yang disediakan. Soal ini terdiri atas dua lajur. Lajur pertama (sebelah kiri) berupa pokok soal dan lajur kedua (sebelah kanan) berupa jawaban. Jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak daripada jumlah pokok soal di sebelah kiri.

4. Isian atau jawaban singkat
Soal isian dan jawaban singkat adalah soal yang menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban secara singkat, berupa kata, frasa, angka, atau simbol. Perbedaannya adalah soal isian disusn dalam bentuk kalimat berita, sementara itu soal jawaban singkat disusun dalam bentuk pertanyaan.

5. Esai atau uraian
Soal uraian adalah soal yang jawabannya menuntut peserta didik untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis. Pada soal uraian disediakan pedoman penskoran yang merupakan acuan dalam pemberian skor. Jawaban peserta didik akan diskor berdasarkan kompleksitas jawaban.
Untuk contoh soal AKM bisa bapak/ibu lihat di link berikut: Contoh Soal AKM Level 3


Senin, 02 Agustus 2021

RPP Belajar Dalam Jaringan Kelas 6 SD Lengkap


RPP Belajar Dalam Jaringan Kelas 6 SD Lengkap, Merdeka belajar untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam jaringan selama belajar dari Rumah (BDR) sesuai kurikulum yang berlaku dan dalam 1 lembar model terbaru, berikut kami bagikan sedikit contohnya.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca teks tentang perkembangbiakan jagung, siswa mampu menemukan ide pokok dan informasi penting serta menyajikannya dalam bentuk diagram.

2. Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci menjadi sebuah tulisan.

3. Setelah mengamati bunga, siswa mampu mengidentifikasi perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya dengan benar.

4. Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan perkembangbiakan generatif melalui tabel dan manfaatnya dengan benar.

5. Setelah membaca teks tentang ASEAN dan kehidupan sosial budayanya, siswa mampu menyebutkan kehidupan sosial budaya dari dua negara ASEAN terkait kondisi geografisnya dengan benar.

6. Setelah berdiskusi, siswa mampu menulis laporan tentang  perbedaan sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar melalui diagram Venn.

Pendahuluan
1. Guru menyapa siswa dengan aplikasi Zoom dan memandu siswa untuk mengawali pembelajaran dengan berdoa. (Religius dan Integritas)
2. Guru bertanya apakah hari ini sudah membatu orang tua, beribadah dan berdo’a. (Karakter dan Life Skills).
3. Guru menanyakan dan memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran hari ini. (Pengalaman belajar dan Variasi Aktivitas)
4. Guru memberi gambaran tentang manfaat pembelajaran hari ini.
5. Guru melakukan share materi ke grup kelas dan memberikan tugas pembelajaran hari ini.

Baca juga 

Alat dan Bahan
● Aplikasi Zoom atau google classroom
● Panduan Buku Guru dan Siswa
● Video/ slide/ gambar dan materi terbuka
● Internet
Ayo Mengamati
● Siswa mengamati gambar ”Tumbuhan Sahabatku” yang ada pada buku pelajaran. (Mandiri)
Ayo Membaca
● Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca teks tentang tanaman jagung dalam hati kemudian mengisi diagram bacaan.
● Siswa mengembangkan diagram isi dengan menggunakan kosakata baku (Kreativitas dan Inovasi)
Ayo Mengamati
● Siswa mengamati gambar bagian-bagian reproduksi pada bunga kemudian menemukan informasi dari berbagai sumber mengenai proses perkembangbiakan generatif tumbuhan.
(Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah)
Ayo Berdiskusi
● Siswa mencari bunga di lingkungan sekitar dan mengamati bagian-bagiannya, kemudian siswa menggambar bagian-bagian bunga tersebut di kertas HVS. (Berpikir kritis)
Ayo Berlatih
● Setiap siswa menyampaikan kondisi geografis negara ASEAN dan kehidupan sosial budayanya, kemudian membandingkan kehidupan sosial budaya dari dua negara. (Kreativitas dan Inovasi)
Ayo Mengkomunikasikan
● Siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai materi yang telah dipelajari melalui aplikasi yang telah ditentukan.
1. Siswa melaporkan semua latihan dan dokumentasi hari ini di buku siswa masing-masing, kemudian melaporkan ke guru dalam bentuk chat, foto, atau rekaman suara. (Variasi Aktivitas)
2. Siswa mewajibkan melihat video pengetahuan di Youtube.com seperti Discovery Channel, sisi terang dan situs lain yang memberikan pengetahuan dan keterampilan kemudian merangkum isinya. (Kecakapan Hidup dan Variasi Aktivitas)
3. Belajar menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
4. Guru melakukan evaluasi dan refleksi hasil belajar siswa hari ini dalam bentuk rangkuman chat, video atau rekaman suara.

Pasword : kkgjaro.blogspot.com

Senin, 26 Agustus 2019

45 Model Pembelajaran Spektakuler Buku Bacaan Wajib Bagi Guru

45 Model Pembelajaran Spektakuler Buku Bacaan Wajib Bagi Guru
45 Model Pembelajaran Spektakuler Buku Wajib Guru, Masalah yang dihadapi sistem pendidikan di Indonesia saat ini terletak pada empat hal pokok. Yaitu, kurikulum, metodologi pembelajaran, pendanaan, dan reorganisasi kelembagaan. Untuk sementara, kurikulum yang digunakan dianggap mencukupi karena dirumuskan, ditetapkan, dan diberlakukan berkala secara terkoordinasi dari pemerintah pusat yang dalam hal ini Departemen Pendidikan. Meskipun, menuai kritik yang tajam dari berbagai kalangan. Sebab, setiap ganti pemimpin, ganti kurikulum, namun unsur pokok keilmuan yang dipelajari tidak berubah. Kondisi inilah yang menjadi sebab utama terjadinya stagnasi metodologi pembelajaran yang digunakan. Metodologi pembelajaran merupakan ujung tombak dari kurikulum. Jika kurikulum tidak berubah maka metodologi pembelajarannya pun menjadi tetap dan tidak berubah. Padahal, metodologi pembelajaran adalah kunci utama membuka wawasan pengetahuan dan teknologi aplikatif.

Buku 45 Model Pembelajaran Spektakuler  Ilmu pengetahuan dan teknologi aplikatif itu adalah kunci keberlangsungan manusia di masa depan. Hal itu hanya bisa ditempuh dengan cara menciptakan manusia-manusia yang terampil, cekatan, cerdas, kreatif, dan inovatif. Dengan mengandalkan metode pembelajaran yang ada dan digunakan saat ini, itu tidak mungkin terjadi. Sementara itu, untuk soal pendanaan seharusnya juga tidak menjadi masalah lagi karena secara yuridis dan de facto juga ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 4 sebesar 20% dari APBN.1 Dua puluh persen dari APBN itu bukan dana yang kecil, bahkan boleh dikatakan lebih dari cukup untuk membiayai penyelenggaraan proses belajarmengajar di seluruh penjuru negeri. Namun, yang menjadi persoalan pada umumnya adalah kemampuan mengelola dana sebesar itu dengan “benar” dan “tepat”. Hal itu terletak pada aspek manusianya.

Baca juga



Buku ini adalah salah satu bentuk nyata usaha penulis untuk membantu mengurai benang kusut sistem pendidikan di Indonesia dalam hal metodologi pembelajaran. Meskipun hanya terbatas pada metode dan model pembelajaran di lembaga pendidikan yang disebut sekolah, setidaknya diharapkan melalui buku ini ada titik terang bahwa sistem pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Proses pembelajaran di sekolah merupakan proses kependidikan yang terencana, terpadu, dan terkoordinasi secara sistematis dengan standar dan ukuran evaluasi yang jelas dan tegas. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembelajaran di sekolah merupakan satu kesatuan utuh yang tidak mungkin bersifat terpisah dan acak.
Kurikulum yang ada harus terhubung secara sistematis dengan metodologi pembelajaran yang digunakan, sedangkan metodologi pembelajarannya pun harus dirumuskan secara teperinci dan detail. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum pada praktiknya selalu terikat dan berhubungan kuat dengan metodologi pembelajaran. Sebagian besar masalah yang dihadapi sistem pendidikan di Indonesia berujung pada dua persoalan utama tersebut, yaitu kurikulum dan metodologi pembelajaran. Kurikulum berfungsi sebagai kompas dalam arti penentu arah jalannya

proses pembelajaran yang akan digunakan. Sementara itu, metodologi pembelajaran adalah ujung tombaknya. Kurikulum tidak mungkin dapat berjalan dengan baik dan benar jika tidak diikuti oleh sistem dan metode pembelajaran yang sistematis dan terpadu. Dari segi material, konsep kurikulum yang berkembang saat ini dirasa sudah cukup untuk dijadikan standar pembelajaran di sekolah setidaknya untuk sementara waktu ini.

Hal ini tidak sama halnya dengan metode pembelajaran yang digunakan. Metode pembelajaran yang berkembang dan dikembangkan di sekolah-sekolah pada umumnya bersifat konvensional dan klasik. Yaitu, guru bercerita, murid mendengar dan mencatat. Guru memberi, murid menerima. Konsep yang demikian memang tidak salah dan juga tidak buruk. Hanya saja cenderung lebih lambat dalam membentuk pengetahuan dalam diri siswa. Siswa hanya dianggap wadah kosong yang harus diisi dengan warna yang sesuai warna dan karakteristik sang guru.

Akibatnya, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkembang di Indonesia menjadi semakin lambat dan tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Otak siswa lebih banyak diisi dengan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki guru, bukan objek asli dari ilmu dan pengetahuan semesta itu sendiri. Warna dan kemampuan dasar murid sebagian besar adalah warna dan kemampuan dasar sang guru. Hal ini terjadi di hampir semua aspek, baik dari segi motorik , kognitif , maupun psiko-sosiologisnya (afektif)

Download Buku 45 Model Pembelajaran Spektakuler

Selasa, 30 Juli 2019

Seleksi ASN di Buka Oktober 2019 Berikut Formasinya

Seleksi ASN di Buka Oktober 2019 Berikut Formasinya
[SIARAN PERS] Nomor: 070/RILIS/BKN/VII/2019, Hari ini pemerintah mengumumkan secara resmi seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diagendakan pada Oktober 2019 atau seleksi CPNS 2019. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memprediksi peserta seleksi akan mencapai 5,5 juta. Pada pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 total pelamar sebanyak 3.636.251 juta, dengan rincian jumlah pelamar di 76 instansi pusat mencapai 1.446.460 dan pelamar di 481 instansi daerah sebanyak 2.189.791. Selanjutnya formasi CPNS 2018 Provinsi Papua diberikan sebanyak 12.831 dan Provinsi Papua Barat sejumlah 6.208. Sementara untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap Pertama sejumlah 51.293 peserta melampaui passing grade. Formasi P3K Tahap Pertama ini dibuka khusus bagi tenaga honorer dengan jabatan Guru, Tenaga Kesehatan, Dosen dan Tenaga Kependidikan PTN baru, serta Penyuluh Pertanian.

Baca juga

Selaku Ketua Pelaksana Panitia Seleksi ASN Nasional (Panselnas), Kepala BKN juga menyampaikan sejumlah kendala yang dialami pelamar CPNS 2018, di antaranya: 1) Database kependudukan yang tidak update, terutama kesulitan pelamar melakukan update Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) daerah dan pusat; 2) Sejumlah ijazah pelamar tidak sesuai kualifikasi Pendidikan yang dipersyaratkan; 3) KTP yang diunggah pelamar tidak jelas/bukan KTP asli, dan 4) Sejumlah dokumen pendukung yang dilampirkan tidak lengkap. Beberapa permasalahan ini yang menjadikan peserta tidak memenuhi syarat administrasi. 

Untuk rencana pelaksanaan seleksi ASN pada Oktober 2019 akan dibuka dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan P3K Tahap Kedua. Total kebutuhan ASN nasional 2019 sejumlah 254.173 yang mencakup 100.000 ribu formasi CPNS dan 100.000 formasi P3K Tahap Kedua, dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi P3K Tahap Pertama. Dari aspek infrastruktur seleksi, 108 titik lokasi di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan melalui fasilitas yang disediakan BKN dan bekerja sama dengan sejumlah instansi pusat dan daerah. Jumlah ini tentu tidak cukup untuk pelaksanaan seleksi serentak, oleh karena itu beberapa opsi sedang disiapkan dengan kerja sama instansi di pusat dan daerah.

DOWNLOAD SIARAN PERS BKN

Minggu, 07 Juli 2019

Buku Matematika Kelas 6 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Buku Matematika Kelas 6 Kurikulum 2013 Revisi 2018
Buku Matematika Kelas 6 Kurikulum 2013 Revisi 2018, bagi guru dan siswa kelas VI SD/MI K13 Revisi 2018, Buku guru terdiri dari 2 bagian. Bagian I, berisi tentang Buku Petunjuk Umum, sedangkan Bagian II berisi tentang Buku Petunjuk Khusus. Pada buku Petunjuk Umum, terdiri atas : pendahuluan, cakupan dan ruang lingkup, strategi pembelajaran, Media, dan penilaian. Pada Buku Petunjuk Khusus pada setiap bab terdiri atas : pengantar bab, pemerolehan konsep, meliputi ayo mengamati, ayo menanya, ayo menalar, ayo mencoba, ayo merangkum, ayo mengkomunikasikan, dan tugas proyek. Pada akhir bab disajikan.

Tahukah kalian sebagai tambahan informasi terkini kepada siswa, juga untuk melatih kemampuan literasi, serta pengayaan iptek terkini. Tahukah kalian ini selalu ada pada setiap bab. Soal tantangan berisi permasalahan kompleks yang merupakan jumping tas (soal tingkat tinggi) untuk melatih kemampuan higher order thinking (HOT).

Baca juga

Soal tantangan ini menjadi pilihan yang ada pada bab-bab tertentu. Tips berisi langkahlangkah praktis dan cepat dalam menjawab persoalan-persoalan matematika dengan tidak mengabaikan prosedur ilmiah dan konseptual matematika. Tips ini menjadi pilihan
yang ada pada bab-bab tertentu. Selanjutnya, guru meminta siswa secara berkelompok untuk mengerjakan latihan akhir bab.

B. CAKUPAN DAN RUANG LINGKUP
Berdasarkan Permendikbud tahun 2016 Nomor 24 cakupan dan ruang lingkup buku guru kelas 4 sebagai berikut.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) kompetensi sikap spiritual,(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.

Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah merupakan prosedur, cara dan teknik untuk memperoleh pengetahuan, serta untuk membuktikan benar salahnya suatu hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik salah satu tujuannya adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif (mengidentifikasi masalah atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan
hipotesis (sebagai pandangan jawaban sementara sebelum melakukan analisis), menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum, atauprinsip yang ditemukan (Hosnan, 2014:34). Penerapan pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik melalui 5M ini melibatkan kegiatan aktif dari peserta didik itusendiri, tetapi masih membutuhkan bantuan pendidik meskipun semakin dewasanyapeserta didik atau semakin tinggi jenjang kelasnya.

Pendekatan saintifik disebut juga sebagai pendekatan ilmiah, proses pembelajaran dapat disamakan dengan suatu proses ilmiah karena alasan itulah kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalm pembelajaran, hal ini diyakini

(pendekatan saintifik) sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Proses pembalajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan metode ilmiah (saintifik) langkah-langkah pendekatan ilmiah dalam proses
pembelajaran meliputi menggali informasi pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data dan informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan dan mencipta (tingkat tertinggi setelah
5M). Namun harus tetap diperhatikan proses pembelajaran tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari sifat-sifat non ilmiah.

Download

Sabtu, 06 Juli 2019

Buku Matematika Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Baru

Buku Matematika Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Baru
Buku Matematika Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Baru, buku guru dan siswa matematika kelas V SD/MI k13 revisi 2018, Buku teks pelajaran yang baik adalah buku yang dapat mencakup kurikulum yang berlaku. Kompetensi Dasar harus tersampaikan melalui kegiatankegiatan yang dikemas dalam buku tersebut. Tantangan berikutnya adalah bagaimana sebuah buku dapat memuat kecakapan abad 21 yang dikenal dengan 4C (Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation, Communication, Collaboration).

Hakikat matematika merupakan ilmu yang bersifat abstrak. Bagi kebanyakan siswa matematika masih merupakan sesuatu hal yang sangat sulit dan menjadi momok. Bagi para guru tidak mudah untuk memilih strategi, model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang tepat. Dengan demikian materi matematika mudah dipahami siswa, siswa dapat terampil serta siswa tertarik untuk mempelajarinya.

Buku Matematika Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi 2018. Strategi pembelajaran merupakan taktik yang digunakan guru agar
pembelajaran terlaksana dan tepat sasaran. Strategi pembelajaran secara aplikatif dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu strategi langsung danstrategi tidak langsung. Strategi mana yang digunakan sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat tepat sasaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sangat tergantung pada keahlian guru.  Oleh karena itu, agar siswa lebih cepat
memahami materi biasanya digunakan strategi langsung. Jika strateginya tidak langsung, maka jenis kegiatannya juga tidak langsung menyentuh materi pembelajaran.

Baca juga

Buku Guru Matematika Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi 2018 

Buku Matematika Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi 2018, Rencana pembelajaran pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan di kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi
siswa, seperti kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas. 

Kompetensi dasar berfungsi untuk memberikan
makna terhadap materi standar. Indiaktor hasil belajar berfungsi sebagaialat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Adapun penilaian berbasiskelas berfungsi sebagai alat untuk mengukur pembentukan kompetensi sertadapat menentukan tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar
belum tercapai.

Buku guru ini memuat kebutuhan guru dalam menerapkan pembelajarandi kelas. Hal ini berdasarkan buku siswa berjudul “Senang Belajar Matematika
untuk SD/MI Kelas V”. Caranya guru terlebih dahulu mempelajari buku inisebelum mengajar di kelas sehingga mengetahui hal-hal yang perlu disiapkanatau dilakukan dalam menyiapkan pembelajaran.

Cara Penggunaan Buku Guru Matematika Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Buku Panduan Guru ini memiliki dua kegunaan, yaitu sebagai petunjuk
penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.
Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut.
a. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
b. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator setiap pelajaran atau
bab.
c. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua
kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk
mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
d. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan
pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
e. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku
siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
f. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar
sesuai materi pembelajaran. Menjadi lebih baik lagi bila dilengkapi dengan
kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin
tahu siswa. Misalnya, bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang,
menunjukkan gambar, dan sebagainya.
g. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih model pembelajaran. Termasuk
di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi
kurang sesuai dengan perencanaan.
h. Pilihlah beragam model pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya
diskoveri/inkuiri, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis
proyek, pembelajaran kooperatif, Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI). Penggunaan beragam model tersebut, selain melibatkan siswa
secara langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan
lingkungan sekolah.
i. Kembangkanlah keterampilan seperti,
1) pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM);
2) keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir
tingkat tinggi;
3) keterampilan membuka dan menutup pembelajaran; dan
4) keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
j. Maksimalkanlah penggunaan media atau sumber belajar alternatif yang
tersedia di lingkungan sekolah.
k. Buatlah alat peraga guna memudahkan siswa memahami materi.