Bagai nama anak jika sering sakit maka ganti nama tentunya mesti pakai acara selamatan biar berkah, dan dan tak sakit-sakit lagi ini budaya nenek moyang kita secara turun temurun biasanya pakai acara potong nasi tumpeng.
Berkaitan dengan hal tersebut Kurikulum 2013 atau kurtilas direncanakan bakal digantikan dengan Kurikulum Nasional, entah bagaimana bentuknya KURIKULUM NASIONAL yang bakal menggantikan Kurikulum 2013 ini, bentuk baru atau hanya penyempurnaan dari materi kurikulum 2013, seakan jadi tanda tanya besar wacana ini bagi kaum pendidik di Negeri ini.
Seperti berita yang dilansir dari Surabayanews.co.id bahwa kemdikbud berencana mengganti Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Nasional ini pada tahun 2018 kelak.
Setahun lebih pelaksanaan kurikulum 2013 masih diwarnai permasalahan demi permasalahan seperti kacaunya distribusi buku kurikulum, belum pahamnya guru menerapkan kurikulum 2013 bahkan akhir-akhir ini ditemukan buku berisi ajaran radikal di buku agara kurikulum 2013.
Saat ditemui di Surabaya, Unifah Rosyidi direktorat jenderal ketenagaan pendidikan kementerian pendidikan mengakui pada tahun 2018 mendatang kurikulum 2013 akan diganti menjadi kurikulum nasional, setelah seluruh sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013. Tetapi saat ini pihaknya masih belum melakukan sosialisasi karena masih fokus pada perbaikan kurikulum 2013.
Dirinya menilai materi di kurikulum 2013 sangat baik tetapi masih banyak kekurangan dikarenakan mepetnya persiapan pelaksanaan kurikulum 2013. Pergantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum nasional sebagai perbaikan atau penyempurnaan kurikulum 2013 karena selama ini kurikulum 2013 masih banyak kekurangan.
“Kami berpikir bahwa kurikulum ini bagus tapi juga tidak lepas dari kekurangan. Nah kekurangannya ini sedang diperbaiki,” ujar dirjen tenaga pendidikan, Dr Unifah Rosyidi.
Seperti diketahui pada tahun ini sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 sebesar 16.791 sekolah dengan rincina 7961 sekolah merupakan sekolah pilot projek. Sisanya sekolah menerapkan kurikulum 2013 secara mandiri. (cil/rid)
Berkaitan dengan hal tersebut Kurikulum 2013 atau kurtilas direncanakan bakal digantikan dengan Kurikulum Nasional, entah bagaimana bentuknya KURIKULUM NASIONAL yang bakal menggantikan Kurikulum 2013 ini, bentuk baru atau hanya penyempurnaan dari materi kurikulum 2013, seakan jadi tanda tanya besar wacana ini bagi kaum pendidik di Negeri ini.
Seperti berita yang dilansir dari Surabayanews.co.id bahwa kemdikbud berencana mengganti Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Nasional ini pada tahun 2018 kelak.
Setahun lebih pelaksanaan kurikulum 2013 masih diwarnai permasalahan demi permasalahan seperti kacaunya distribusi buku kurikulum, belum pahamnya guru menerapkan kurikulum 2013 bahkan akhir-akhir ini ditemukan buku berisi ajaran radikal di buku agara kurikulum 2013.
Saat ditemui di Surabaya, Unifah Rosyidi direktorat jenderal ketenagaan pendidikan kementerian pendidikan mengakui pada tahun 2018 mendatang kurikulum 2013 akan diganti menjadi kurikulum nasional, setelah seluruh sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013. Tetapi saat ini pihaknya masih belum melakukan sosialisasi karena masih fokus pada perbaikan kurikulum 2013.
Dirinya menilai materi di kurikulum 2013 sangat baik tetapi masih banyak kekurangan dikarenakan mepetnya persiapan pelaksanaan kurikulum 2013. Pergantian kurikulum 2013 menjadi kurikulum nasional sebagai perbaikan atau penyempurnaan kurikulum 2013 karena selama ini kurikulum 2013 masih banyak kekurangan.
“Kami berpikir bahwa kurikulum ini bagus tapi juga tidak lepas dari kekurangan. Nah kekurangannya ini sedang diperbaiki,” ujar dirjen tenaga pendidikan, Dr Unifah Rosyidi.
Seperti diketahui pada tahun ini sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 sebesar 16.791 sekolah dengan rincina 7961 sekolah merupakan sekolah pilot projek. Sisanya sekolah menerapkan kurikulum 2013 secara mandiri. (cil/rid)