Senin, 23 November 2015

Raport Biru Untuk Kinerja Kemdikbud Dalam Satu Tahun

Jika saja boleh menilai kami para guru memberikan nilai baik untuk Kemdikbud, namun kami tak berkompeten untuk ini, suatu kebanggan kami para guru melihat kinerja Kemdikbud selama 1 tahun
Kemdikbud telah mempublikasikan setahun Kinerja Kemdikbud dalam ringkasan Melaksanakan Nawacita dan RPJMN dengan visi: Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong. pada ringkasan satu tahun ini kami menilai kinerja kemdikbud melalu Menteri Anies sangat baik walau baru satu tahun, secara netral kami menganggap banyaknya kemajuan didunia pendidikan dari berbagai terobosan dan pembenahan di sektor-sektor pendidikan. kita lihat sebagai berikut:

Dari strategi Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan Peningkatan mutu dan akses Pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik.

Ujan Nasional
Sebelumnya: Ujian Nasional menentukan kelulusan. Ujian Nasional dipetakan hanya
dengan parameter nilai ujian. Ujian Nasional dilakukan sepenuhnya dengan tes berbasis kertas.

Sekarang
Ujian Nasional tidak lagi
menjadi penentu kelulusan.Penentuan kelulusan dikembalikan sepenuhnya kepada sekolah dan guru. Pemetaan Ujian Nasional dilengkapi dengan Indeks Integritas Ujian Nasional untuk
melihat tingkat kejujuran ujiandi sekolah dan daerah.Telah dilakukan inisiatif Ujian
Nasional dengan tes berbasis komputer pada sekitar 550 sekolah dan lebih dari 170.000 siswa.
Raport Biru Untuk Kinerja Kemdikbud Dalam Satu Tahun

PENUMBUHAN BUDI PEKERTI
Sebelumnya:
Dikembangkan hanya melalui jalur intra dan ekstra kurikuler dan hasil penilaiannya
dituangkan dalam rapor.  
Sekarang                 
Dikembangkan juga melalui proses pembiasaan pada jalur non kurikuler dan praktik baik. Menyentuh aspek penting lain yang luput dari perhatian, seperti penguatan nasionalisme dan literasi.

DATA POKOK PENDIDIKAN
Sebelumnya: Data pendidikan tersebar dalam
beberapa satuan kerja [DAPODIKDAS, DAPODIKMEN, Padamu Negeri, dll].Terjadi inefisiensi dan keberagaman sistem data.

Sekarang
Integrasi ke dalam sistem Data Pokok Pendidikan (DAPODIK)untuk menjamin keselarasan
dan keseragaman data serta menyederhanakan proses manajemen data.  DAPODIK menjadi rujukan dalam perencanaan pendidikan.

Selanjunya Kurikulum Nasional, Hari Pertama Sekolah, Masa Orientasi Siswa, Program Indonesia Pitar lihat selengkapnya pada Kinerja Kemdikbud dibawah ini

Download Ringkasan Kinerja Kemdikbud selama 1 Tahun

0 Comments

Posting Komentar

Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.