Berbagai upaya pemerintah untuk mewujudkan pendidikan gratis kiranya masih perlu pembenahan di berbagai lini, Sekolah mahal apa penyebabnya kiranya ini pun sudah diketahui Menteri Anies, Mendikbud akan melakukan review pada kebijakan-kebijakan yang ada terutama menyangkut ekstra kurikuler, Penerimaan Siswa Baru (PPDB) dan hal-hal lain yang Kemdikbud akan yakin kan akan melakukan proses untuk meninjau kembali, seperti berita yang kami lansir dari News.Detik.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan menemukan sejumlah Peraturan Menteri yang mengizinkan adanya pungutan di sekolah-sekolah. Pungutan umumnya dilakukan untuk kegiatan ekstrakurikuler.
"Ada permen (peraturan menteri) yang izinkan pungutan-pungutan, saya juga heran. Jadi sekarang kami sedang review ubah permen tersebut," kata Anies saat hadir dalam acara HUT Suara Pembaruan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (15/4)
Anies akan berusaha agar proses review peraturan menteri tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar saat ini, khususnya terkait ekstrakurikuler.
Anies mengatakan bahwa biaya sekolah memang mahal, karena itu menjadi tanggungjawab pemerintah untuk memberikan bantuan dan menjamin anak-anak di Indonesia bisa bersekolah.
Saat ini menurut Anies, pemerintah bersiap membagikan 17,1 juta Kartu Indonesia Pintar. "Tahun ini akan diberikan kepada 17,1 juta anak di seluruh Indonesia," kata Anies.
Anies memaparkan pemberian Kartu Indonesia Pintar itu untuk 3 level yaitu siswa SD, SMP dan SMA. Pemerintah menaruh perhatian pada siswa yang dalam transisi misal dari SD ke SMP atau SMP ke SMA.
"Karena biasanya putus sekolah di situ, lalu lulus SMP masuk SMA. Ada juga yang putus sekolah di tengah-tengah SD, SMP, tapi mayoritas terjadi pada saat perpindahan jenjang. Di situ ada bantuan khusus agar mereka melanjutkan sekolah," paparnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan menemukan sejumlah Peraturan Menteri yang mengizinkan adanya pungutan di sekolah-sekolah. Pungutan umumnya dilakukan untuk kegiatan ekstrakurikuler.
"Ada permen (peraturan menteri) yang izinkan pungutan-pungutan, saya juga heran. Jadi sekarang kami sedang review ubah permen tersebut," kata Anies saat hadir dalam acara HUT Suara Pembaruan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (15/4)
Anies akan berusaha agar proses review peraturan menteri tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar saat ini, khususnya terkait ekstrakurikuler.
Anies mengatakan bahwa biaya sekolah memang mahal, karena itu menjadi tanggungjawab pemerintah untuk memberikan bantuan dan menjamin anak-anak di Indonesia bisa bersekolah.
Saat ini menurut Anies, pemerintah bersiap membagikan 17,1 juta Kartu Indonesia Pintar. "Tahun ini akan diberikan kepada 17,1 juta anak di seluruh Indonesia," kata Anies.
Anies memaparkan pemberian Kartu Indonesia Pintar itu untuk 3 level yaitu siswa SD, SMP dan SMA. Pemerintah menaruh perhatian pada siswa yang dalam transisi misal dari SD ke SMP atau SMP ke SMA.
"Karena biasanya putus sekolah di situ, lalu lulus SMP masuk SMA. Ada juga yang putus sekolah di tengah-tengah SD, SMP, tapi mayoritas terjadi pada saat perpindahan jenjang. Di situ ada bantuan khusus agar mereka melanjutkan sekolah," paparnya.
0 Comments
Posting Komentar
Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.