Untuk menghindari kesalahan query data yang mungkin bisa saja terjadi, untuk atisipasi hal tersebut dirjen pendidikan dasar melalui dapodik akan mengeluarkan "Data Mart" seperti apa bentuk data tersebut dan diperuntukkan bagi siapa akan fasilitas data mart yang dimaksud, seperti berita yang kami lansir dari laman dikdas Kemdikbud
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar melalui Data Pokok Pendidikan Dasar akan menyediakan data mart kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Data tersebut merupakan data matang yang siap disajikan. Dinas tinggal mengunduh data mart yang akan diunggah di laman Dapodikdas.
“Bapak-Ibu tinggal download data baik data siswa, guru, dan sarana prasarana termasuk berbagai fasilitas yang ada di sekolah,” kata Supriyatno, Kepala Sub Bagian Data dan Informasi, Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Ditjen Dikdas, di hadapan peserta workshop Penyusunan Dokumen Rencana Kegiatan Dekonsentrasi Tahun 2015 di Hotel Amaroossa Grande Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 12 Mei 2015.
Menurut Supriyatno, penyediaan data mart dilakukan guna menghilangkan kekhawatiran akan kesalahan dalam melakukan query data. Kesalahan dalam query data berimbas pada pengambilan informasi yang keliru. “Ada ratusan tabel di database Dapodik. Sehingga kalau salah mengambilnya, membuat informasi menjadi menyesatkan,” ujarnya.
[Baca Juga Dapodikdasmen Peleburan Dapodikdas dan Dapodikmen]
Supriyatno menegaskan, kini data Dapodik semakin luas dimanfaatkan untuk menopang program-program pemerintah terkait pendidikan. Tak hanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menggunakan Dapodik. Kementerian lain, instansi pemerintah, bahkan lembaga asing menggunakan Dapodik sebagai basis data. (Lihat Kemenhan Manfaatkan Dapodik)
Workshop Penyusunan Dokumen Rencana Kegiatan Dekonsentrasi Tahun 2015 digelar selama tiga hari, 11-13 Mei 2015. Pesertanya berjumlah 68 orang, terdiri dari Kasubbag Program dan staf yang menangani perencanaan pada Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia.(Billy Antoro)
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar melalui Data Pokok Pendidikan Dasar akan menyediakan data mart kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Data tersebut merupakan data matang yang siap disajikan. Dinas tinggal mengunduh data mart yang akan diunggah di laman Dapodikdas.
“Bapak-Ibu tinggal download data baik data siswa, guru, dan sarana prasarana termasuk berbagai fasilitas yang ada di sekolah,” kata Supriyatno, Kepala Sub Bagian Data dan Informasi, Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Ditjen Dikdas, di hadapan peserta workshop Penyusunan Dokumen Rencana Kegiatan Dekonsentrasi Tahun 2015 di Hotel Amaroossa Grande Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 12 Mei 2015.
Menurut Supriyatno, penyediaan data mart dilakukan guna menghilangkan kekhawatiran akan kesalahan dalam melakukan query data. Kesalahan dalam query data berimbas pada pengambilan informasi yang keliru. “Ada ratusan tabel di database Dapodik. Sehingga kalau salah mengambilnya, membuat informasi menjadi menyesatkan,” ujarnya.
[Baca Juga Dapodikdasmen Peleburan Dapodikdas dan Dapodikmen]
Supriyatno menegaskan, kini data Dapodik semakin luas dimanfaatkan untuk menopang program-program pemerintah terkait pendidikan. Tak hanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menggunakan Dapodik. Kementerian lain, instansi pemerintah, bahkan lembaga asing menggunakan Dapodik sebagai basis data. (Lihat Kemenhan Manfaatkan Dapodik)
Workshop Penyusunan Dokumen Rencana Kegiatan Dekonsentrasi Tahun 2015 digelar selama tiga hari, 11-13 Mei 2015. Pesertanya berjumlah 68 orang, terdiri dari Kasubbag Program dan staf yang menangani perencanaan pada Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia.(Billy Antoro)
0 Comments
Posting Komentar
Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.