Kongres PGRI tahun 2013 sekaligus Kongres XXI Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI) dibuka secara organisasi oleh Kepala
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik (Pusbangtendik) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Unifah Rosyidi, seperti di kutip pada indek berita kemdikbud.go.id pada Senin sore (1/7), di
Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. “Pembukaan secara resmi tanggal 3
(Juli) oleh presiden,” ujarnya saat membuka kongres.
Unifah mengatakan, kongres diikuti sekitar 8.000
orang, dengan rincian 1.800 peserta dan sekitar 6.000 peninjau. “Saat
ini ada 3.902 yang sudah datang dari seluruh provinsi, kabupaten dan
kota,” katanya. Para peserta dan peninjau tersebut terdiri dari Pengurus
Besar PGRI, Badan Penasihat PGRI, utusan PGRI provinsi, kabupaten dan
kota, serta utusan pengurus asosiasi dan profesi keahlian sejenis.
“Selain kongres, selain mengikuti secara resmi
yang telah ditetapkan organisasi, ada acara peningkatan kemampuan
profesi,” jelas Unifah. Nantinya para peserta dan peninjau bisa
mengikuti ceramah dan seminar nasional yang disampaikan beberapa
menteri, pimpinan MPR, pimpinan DPD, serta Kapolri. Untuk hari pertama,
(3/7), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PAN-RB), Azwar Abubakar, memberikan paparan dengan topik Kebijakan
Pemerintah dalam Pemenuhan Kebutuhan Guru dan Tenaga Kependidikan untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Sedang pada tanggal 4 Juli, terdapat acara
seminar Peningkatan Kualitas Pendidikan dalam Implementasi Kurikulum
2013. Seminar ini dibagi lagi menjadi empat acara di lokasi yang
berbeda-beda. Pertama, Sosialisasi Kurikulum 2013 di Gedung Istora
Gelora Bung Karno Senayan, Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan di Ruang
Sidang Gedung D Lantai 18 Kemdikbud, Penegakan Kode Etik dan
Perlindungan Profesi Guru di Ruang Sidang Gedung D Lantai 2 Kemdikbud,
dan Penguatan Peran Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Ruang Sidang
Gedung A Lantai 3 Kemdikbud.
Sementara Ketua Umum PGRI Sulistyo mengatakan, ada
beberapa persoalan guru dan tenaga kependidikan yang perlu
diperhatikan, seperti perbaikan lembaga pendidikan guru, pemenuhan
kebutuhan guru terutama guru sekolah dasar, peningkatan kualifikasi dan
sertifikasi, serta pembinaan dan pengembangan profesi dan karir yang
tepat. Sulistyo menuturkan, pada akhir kongres akan dikeluarkan
rekomendasi untuk disampaikan ke pemerintah. Rekomendasi tersebut
merupakan hasil rekapitulasi dari berbagai daerah. Semoga acara tersebut bisa bejalan lancar.
0 Comments
Posting Komentar
Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.