Jumat, 03 Oktober 2014

Rasio Jumlah Siswa Kurang dari 10 Ditunda hingga tahun 2015

Kebijakan untuk Jumlah siswa Kurang dari 10 JJM tak Normal pada SD dan 1:20 untuk SMP mengacu pada Kepmen 060 tahun 2002 tentang standar pendirian Sekolah yang direncanakan tahun ini tengah berlaku dan sudah berlaku, namun dengan kebijakan terbaru mengalami penundaan hal ini tentulah berbagai arahan dan saran dari berbagai pihak karena melihat keadaan yang terjadi khususnya Kesiapan Sekolah-sekolah di Indonesia dalam menyikapi aturan yang tanpa diduga dan sosialisasi langsung diterapkan, namun itulah kebijakan juga disertai saran dan nasehat yang pada akhirnya mengambil keputusan yang sangat bijak, berikut info yang disampaikan pak Yusuf Rokhmat staf database Kemdikbud.
Yusuf Rokhmat :Sekilas info agar tidak cemas, akan ada kebijakan dispensasi / keringanan utk siswa kurang dari 10 dalam 1 rombel yang tidak paralel akan tetap di validkan
utk tunjangan profesi. sebagai persiapan awal untuk implementasi tahun depan.
Lebih bijak juga agar kepalasekolah tidak terpancing memainkan data membuat siswa2 "bayangan"/ palsu. impact nya akan panjang terhadap pemalsuan data.
info lebih lajut akan di sampaikan oleh rekans p2tk dikda.
Rasio Jumlah Siswa Kurang dari 10 Ditunda hingga tahun 2015

Info juga serta merta disampaikan oleh salah satu admin P2TK Dikdas Ibnu Aditya Karana yang sebelumnya memberikan penjelasan kali ini juga memberikan Informas Penundaan untuk hal tersebut.
Rasio Jumlah Siswa Kurang dari 10 Ditunda hingga tahun 2015

KEBIJAKAN MINIMUM 10 SISWA PADA ROMBEL YANG BUKAN PARALEL DI TUNDA HINGGA TAHUN DEPAN (2015) MENGINGAT MASIH ADA BEBERAPA DAERAH YANG SEDANG ATAU BELUM SELESAI MELAKUKAN REGROUPING SEKOLAH2 YANG MEMILIKI PESERTA DIDIK DI BAWAH RASIO MINIMUM
NAMUN UNTUK ITU KAMI HIMBAU KEPADA SELURUH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KOTA DAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK LEBIH JELI DAN PAHAM TERHADAP PERATURAN DAN KETENTUAN DUNIA PENDIDIKAN UNTUK MENCIPTAKAN PELAYANAN PENDIDIKAN YANG LEBIH BAIK
LEMBAR INFO PTK AKAN KAMI TUNING KEMBALI .. MOHON UNTUK TETAP KONDUSIF

1 komentar

Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus
EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.