Kartu Indonesia Pintar/KIP adalah salah satu program yang prioritas Presiden Jokowi, ada kartu Kartu Indonesia Pintar ada Kartu Indonesia Sehat/KIS dua program ini tak lain semata-semata untuk mengatasi dan meningkatkan SDM baik bidang pendidikan dan kesehatan rakyat Indonesia, jika kita kaji lebih dalam banyak manfaat dari KIP dan KIS ini, sebagaimana diketahui UU Wajib Belajar 12 Tahun ini masih di godok dan diperkirakan rampung pada tahun 2015. Program ini sendiri akan dilengkapi
dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dengan pemberian KIP,
maka anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dapat terbantu
menyelesaikan kewajiban sekolah mereka.
Program ini pun diklaim berbeda dengan kebijakan pada masa pemerintahan sebelumnya, yakni program bidik misi. Menurut infonya, bidik misi hanya menjangkau mereka-mereka yang telah duduk manis di bangku sekolah namun kesulitan dalam masalah ekonomi.
Seperti dikutip dari laman merdeka.com Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berjanji untuk segera meluncurkan sejumlah agenda yang menjadi prioritas pemerintah dalam waktu dekat. Di antaranya adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
diperkirakan awal november beber beliau untuk program KIP dan KIS ini.
Tahap awal pengenalan KIS dan KIP, kata Puan, sudah mulai dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat mengunjungi korban letusan Gunung Sinabung, Sumatra Utara, Rabu (29/10). Menurut cucu proklamator itu, Jokowi dalam kunjungannya itu juga membagikan KIS dan KIP kepada 500 keluarga di daerah tersebut.
"Pembagian KIS dan KIP di Sinabung sekaligus menjadi salah satu uji coba program kami. Jika masyarakat di sana bisa mengaksesnya dengan baik dan benar, maka ke depannya tentu seluruh rakyat Indonesia bisa mengakses kesehatan dan pendidikan secara gratis," tutur politikus PDI Perjuangan itu lagi
Program ini pun diklaim berbeda dengan kebijakan pada masa pemerintahan sebelumnya, yakni program bidik misi. Menurut infonya, bidik misi hanya menjangkau mereka-mereka yang telah duduk manis di bangku sekolah namun kesulitan dalam masalah ekonomi.
Berbeda dengan KIP yang akan membawa
mereka yang telah putus sekolah untuk kembali ke sekolah. KIP nanti
juga akan diarahkan kepada Balai Latihan kerja, sehingga mereka bisa
lebih meningkatkan kemampuan mereka,
dalam pelaksanaan KIP
nanti akan dilakukan bertahap. Hal itu mengingat jumlah warga miskin
dan rentan miskin yang cukup banyak.Seperti dikutip dari laman merdeka.com Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berjanji untuk segera meluncurkan sejumlah agenda yang menjadi prioritas pemerintah dalam waktu dekat. Di antaranya adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
diperkirakan awal november beber beliau untuk program KIP dan KIS ini.
Tahap awal pengenalan KIS dan KIP, kata Puan, sudah mulai dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat mengunjungi korban letusan Gunung Sinabung, Sumatra Utara, Rabu (29/10). Menurut cucu proklamator itu, Jokowi dalam kunjungannya itu juga membagikan KIS dan KIP kepada 500 keluarga di daerah tersebut.
"Pembagian KIS dan KIP di Sinabung sekaligus menjadi salah satu uji coba program kami. Jika masyarakat di sana bisa mengaksesnya dengan baik dan benar, maka ke depannya tentu seluruh rakyat Indonesia bisa mengakses kesehatan dan pendidikan secara gratis," tutur politikus PDI Perjuangan itu lagi