Honorer K2 yang bakal Gugur berjatuhan.
Kouta CPNS dari Honorer K2 dipastikan Menpan hanya 30 persen yang bakal di ambil dari seluruh Honorer K2 seluruh Indonesia, melihat angka seperti itu jelas kemungkinannya begitu banyak
seperti yang dilansir dari berita kotamakassar.
Sebanyak 1.208 orang tenaga Honorer kategori dua (K2) yang telah mengabdi hingga belasan tahun di Pemerintah Kota (Pemkot) bakal gigit jari.
Mimpi mereka untuk terangkat secara keseluruhan sebagai calon pegawai negari sipil (CPNS) tahun 2013 ini harus terkubur dalam-dalam.
Pemkot hanya menerima kuota 30 persen dari 1.726 orang tenaga honorer K2 yang dinyatakan lolos verifikasi oleh Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk mengikuti tes tertulis. Berarti hanya sebanyak 518 orang saja yang bisa terangkat CPNS tahun ini. Itupun harus melalui tes yang terbilang sulit.
Sesuai jadwal dari Kemenpan-RB sebelumnya jadwal tes bagi tenaga honorer K2 dilaksanakan Minggu 3 November mendatang.
"Kemenpan hanya memberi kuota 30 persen untuk menerima CPNS dari tenaga honorer K2. Kuota 30 persen sama kuota yang diperoleh daerah lainnya. Sehingga hanya 518 orang saja yang bisa terakomodir menjadi CPNS dari total 1.726 tenaga honorer K2,"ujar Kepala Badan Kepengawaian Daerah (BKD) Kota Makassar, Muhammad Kasim Wahab, di ruang kerjanya, Rabu (11/9).
Adapun nasib honorer K2 yang dinyatakan tidak lulus tes, Kasim Wahab menambahkan, mereka otomatis kehilangan haknya untuk tertampung menjadi CPNS. Hanya saja pemkot akan mencarikan solusi apakah kontraknya tetap diperpanjang atau memberikan pesangon kepada mereka.
"Tahun depan sudah tidak ada lagi honorer K2. Kalau memang mereka dinyatakan tidak lulus tes maka otomatis kehilangan haknya menjadi CPNS. Kami tinggal memikirkan apakah memperpanjang kontrak mereka atau memberikan pesangon."
Sementara terkait kebutuhan pemkot yang mendesak untuk tenaga guru dan kesehatan, mantan Kabag Humas ini mengaku, meskipun Kemenpan tidak memberikan kesempatan pemkot untuk membuka penerimaan CPNS umum, tetapi kebutuhan guru dan tenaga kesehatan seperti perawat bisa tertutupi. Ini dikarenakan tenaga honorer K2 yang mengabdi di pemkot rata-rata guru kontrak dan tenaga kesehatan, selebihnya tenaga teknis.
"Tertutupi ji kebutuhan kita untuk mengganti ratusan guru yang memasuki masa pensiun termasuk untuk tenaga perawat.Begitupun permintaan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk tenaga tehnis," jelasnya.
Berkas Pelamar CPNS Diperiksa
Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulsel mulai melakukan pemeriksaan berkas pelamar CPNS 2013. Dan hingga saat ini jumlah berkas lamaran yang masuk di BKD termasuk dari kantor Pos masih puluhan jumlahnya.
Kepala BKD Sulsel, Mustari Soba mengatakan, berkas yang dikirimkan ke kantor pos akan diperiksa kelengkapannya.
"Sudah banyak yang mengakses permohonan di web. Dan kini kita masih menunggu berkas permohonan dari kantor pos. Sudah ada yang diterima berkas pelamar secara bertahap. Masih puluhan berkas, kan masih tahapan pendaftaran. Berkas yang di terima sudah mulai diperiksa,"kata Mustari, kemarin.
Mustari juga menambahkan, yang mengakses pendaftaran CPNS lewat webside jumlahnya sudah banyak. Pendaftaran akan dilaksanakan hingga 16 september 2013.
"Berkas yang diterima dari kantor pos masih sedikit.Berkas yang tidak lengkap akan dikembalikan melalui via pos,"katanya.
Mustari juga mewanti-wanti kepada pelamar untuk tidak percaya bila ada oknum yang menawarkan akan membantu meloloskan pelamar menjadi CPNS.
"Kalau ada pelamar yang ditawari jangan menerima. Dan segera laporkan kepada kami bila ada oknum tersebut apakah itu pegawai atau pihak lain,"katanya.
Sementara salah satu pelamar CPNS,Kardi mengatakan, pendaftaran cpns ini sangat rumit. Bahkan membingungkan.
"Saya baru bisa mengakses pendaftaran via online. Soalnya pada pengumuman pendaftaran di koran, http://bkd.sulselprov.go.Id tidak ada format pendaftaran formulir. Tetapi yang ada pada http//sscn.bkn.go.I'd.Ini sangat membingungkan,"terangnya. (ucu/war/c)
Kouta CPNS dari Honorer K2 dipastikan Menpan hanya 30 persen yang bakal di ambil dari seluruh Honorer K2 seluruh Indonesia, melihat angka seperti itu jelas kemungkinannya begitu banyak
seperti yang dilansir dari berita kotamakassar.
Sebanyak 1.208 orang tenaga Honorer kategori dua (K2) yang telah mengabdi hingga belasan tahun di Pemerintah Kota (Pemkot) bakal gigit jari.
Mimpi mereka untuk terangkat secara keseluruhan sebagai calon pegawai negari sipil (CPNS) tahun 2013 ini harus terkubur dalam-dalam.
Pemkot hanya menerima kuota 30 persen dari 1.726 orang tenaga honorer K2 yang dinyatakan lolos verifikasi oleh Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk mengikuti tes tertulis. Berarti hanya sebanyak 518 orang saja yang bisa terangkat CPNS tahun ini. Itupun harus melalui tes yang terbilang sulit.
Sesuai jadwal dari Kemenpan-RB sebelumnya jadwal tes bagi tenaga honorer K2 dilaksanakan Minggu 3 November mendatang.
"Kemenpan hanya memberi kuota 30 persen untuk menerima CPNS dari tenaga honorer K2. Kuota 30 persen sama kuota yang diperoleh daerah lainnya. Sehingga hanya 518 orang saja yang bisa terakomodir menjadi CPNS dari total 1.726 tenaga honorer K2,"ujar Kepala Badan Kepengawaian Daerah (BKD) Kota Makassar, Muhammad Kasim Wahab, di ruang kerjanya, Rabu (11/9).
Adapun nasib honorer K2 yang dinyatakan tidak lulus tes, Kasim Wahab menambahkan, mereka otomatis kehilangan haknya untuk tertampung menjadi CPNS. Hanya saja pemkot akan mencarikan solusi apakah kontraknya tetap diperpanjang atau memberikan pesangon kepada mereka.
"Tahun depan sudah tidak ada lagi honorer K2. Kalau memang mereka dinyatakan tidak lulus tes maka otomatis kehilangan haknya menjadi CPNS. Kami tinggal memikirkan apakah memperpanjang kontrak mereka atau memberikan pesangon."
Sementara terkait kebutuhan pemkot yang mendesak untuk tenaga guru dan kesehatan, mantan Kabag Humas ini mengaku, meskipun Kemenpan tidak memberikan kesempatan pemkot untuk membuka penerimaan CPNS umum, tetapi kebutuhan guru dan tenaga kesehatan seperti perawat bisa tertutupi. Ini dikarenakan tenaga honorer K2 yang mengabdi di pemkot rata-rata guru kontrak dan tenaga kesehatan, selebihnya tenaga teknis.
"Tertutupi ji kebutuhan kita untuk mengganti ratusan guru yang memasuki masa pensiun termasuk untuk tenaga perawat.Begitupun permintaan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk tenaga tehnis," jelasnya.
Berkas Pelamar CPNS Diperiksa
Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulsel mulai melakukan pemeriksaan berkas pelamar CPNS 2013. Dan hingga saat ini jumlah berkas lamaran yang masuk di BKD termasuk dari kantor Pos masih puluhan jumlahnya.
Kepala BKD Sulsel, Mustari Soba mengatakan, berkas yang dikirimkan ke kantor pos akan diperiksa kelengkapannya.
"Sudah banyak yang mengakses permohonan di web. Dan kini kita masih menunggu berkas permohonan dari kantor pos. Sudah ada yang diterima berkas pelamar secara bertahap. Masih puluhan berkas, kan masih tahapan pendaftaran. Berkas yang di terima sudah mulai diperiksa,"kata Mustari, kemarin.
Mustari juga menambahkan, yang mengakses pendaftaran CPNS lewat webside jumlahnya sudah banyak. Pendaftaran akan dilaksanakan hingga 16 september 2013.
"Berkas yang diterima dari kantor pos masih sedikit.Berkas yang tidak lengkap akan dikembalikan melalui via pos,"katanya.
Mustari juga mewanti-wanti kepada pelamar untuk tidak percaya bila ada oknum yang menawarkan akan membantu meloloskan pelamar menjadi CPNS.
"Kalau ada pelamar yang ditawari jangan menerima. Dan segera laporkan kepada kami bila ada oknum tersebut apakah itu pegawai atau pihak lain,"katanya.
Sementara salah satu pelamar CPNS,Kardi mengatakan, pendaftaran cpns ini sangat rumit. Bahkan membingungkan.
"Saya baru bisa mengakses pendaftaran via online. Soalnya pada pengumuman pendaftaran di koran, http://bkd.sulselprov.go.Id tidak ada format pendaftaran formulir. Tetapi yang ada pada http//sscn.bkn.go.I'd.Ini sangat membingungkan,"terangnya. (ucu/war/c)
0 Comments
Posting Komentar
Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.