Ditemui seusai diskusi, Ketua Forum Guru Bantu Indonesia Sarifah
Eviana menyatakan rasa syukur atas tanggapan Mendikbud terhadap tuntutan
yang diajukan.
Sarifah menjelaskan mengenai tuntutan keterlambatan penyaluran honor
guru bantu selama lima bulan, sejak Januari lalu. ""Kami maklum yang
biasa menerima honor selalu di bulan Maret tiap tahun, dengan alasan
anggaran belum turun. Tapi, ini sudah lima bulan, kami sudah menjerit,"
ujar Sarifah.
Ketua forum, yang sudah memimpin demo guru bantu sejak tahun 2005
ini, menambahkan "Kami bersyukur sudah 50 kali kami demo, dan baru kali
ini diterima, dengan jawaban yang meneduhkan," ujar Sarifah.
Mendikbud menyampaikan penyebab keterlambatan penyaluran honor guru
bantu adalah terblokirnya anggaran Kemdikbud oleh Kementerian Keuangan
(Kemkeu). "Memang kemarin masih diblokir oleh Kemkeu, Alhamdulilah sudah
tidak diblokir lagi," terang Nuh.
Nuh menjanjikan penyaluran honor guru bantu paling lambat 27 Mei
2013 ini. "Insya Allah paling lama 27 Mei ini, dan diterima untuk honor
lima bulan," tutur Nuh.
Nuh pun menambahkan terdapat pemotongan pajak terhadap honor yang
disalurkan. "Ini kan dana APBN, dan harus dipotong pajak," terang Nuh.
"Lima persen untuk yang memiliki NPWP, dan enam persen yang
tidak,"terang Nuh.
Di akhir pertemuan, Nuh mengingatkan para guru bantu untuk tetap
mengajar dengan baik dan maksimal, tanpa terpengaruh masalah
keterlambatan honor. "Ngajarnya harus tetap jelas, supaya siswa tetap
jelas. Kami berusaha untuk memenuhi hak-hak panjenengan," tutup Nuh.
(GG)
http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1354
0 Comments
Posting Komentar
Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.