Kamis, 28 Februari 2013

Dana, Belum Siap. Penerimaan CPNS K2 Molor Lagi


Jadwal seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari honorer kategori dua (K2) molor lagi. Jika sebelumnya direncanakan seleksi sesama honorer K2 digelar sekitar Juni-Juli, kini berubah lagi menjadi Oktober. Molornya jadwal seleksi ini menurut Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto, karena alotnya pembahasan anggaran dengan Kementerian Keuangan.


Apalagi dana yang diajukan ke Ditjen Anggaran Kemenkeu sebesar Rp 148 miliar belum disetujui. "Pembahasan di internal pemerintah sangat alot sehingga membuat jadwal tesnya molor," ujar Tasdik dalam rapat panja pengawasan tenaga honorer Komisi II DPR RI, di Senayan, Selasa (26/2). Dari data base Badan Kepegawaian Negara (BKN) ada 558.899 honorer K2 yang akan mengikuti tes tertulis maupun kompetensi dasar.

Mengingat keterbatasan sarana dan prasarana, lanjut Tasdik, kemungkinan tes tertulis dilakukan secara manual dan menggunakan lembar jawaban komputer (LJK), dengan menetapkan standar kompetensi dasar. Untuk mekanisme tes ini, pemerintah akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Sebenarnya jadwal-jadwal pelaksanaan pengangkatan honorer K2 bisa terlaksana baik bila anggarannya lancar. Berhubung hingga saat ini belum ada kejelasan, maka jadwalnya bergeser semua," tambahnya.



Mengenai skema pengangkatan honorer K2, Tasdik mengatakan menurut PP Nomor 56 Tahun 2012, penyelesaiannya secara bertahap yaitu 2013 dan 2014. Tapi bila dalam hasil tes, honorer K2 yang lolos hanya sedikit, pengangkatannya dilakukan serentak tahun ini. Hanya saja saat uji publik akan banyak anggaran dan waktu yang tersita. Sebab ketika uji publik dan banyak pengaduan yang masuk, pemerintah harus menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek kebenaran datanya. "Kemungkinan kondisinya akan seperti honorer K1, itu sebabnya pemerintah berkeinginan melakukan tes dahulu, kemudian uji publik. Namun ini belum diputuskan dan masih dibahas terus," tandasnya

"Kita lihat nanti hasil tesnya seperti apa. Kalau jumlah honorer yang lulus sedikit dan anggarannya memadai, semuanya kita selesaikan tahun 2013. Bila jumlah yang lulus banyak, maka diangkat dua tahun berturut-turut," tandasnya. dikutip dari Jpnn.com

0 Comments

Posting Komentar

Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.