Bertajuk Pelatihan TI:
Cukup Bawa Ballpoint dan buku
(foto, radar banjarmasin post)
Bagus Sekali Kegiatan seperti ini, namun alangkah lebih efektifnya kalau yang di undang lebih muda Usia dan punya kemampuan penguasaan laptop yang Baik, hal ini tidak hanya persepsi kami, namun beberapa peserta pelatihan mengakui, "kok yang di undang kami-kami yang tua, susah sekali nerima materi", ucap beberapa kepsek saat istirahat ngobrol santai di warung dekat dengan lokasi pelatihan.
Tambahnya lagi. seakan-akan materi yang kami terima "sudah diluar kepala " alias gak masuk-masuk lagi, ucap mereka seraya tersenyum lebar.
Berikut berita yang di lansir dari Radar Banjarmasin
Guru Wajib Mengenal IT
Tanjung-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten
Tabalong menggelar sosialisasi penggunaan teknologi dan informasi (TI)
untuk administrasi sekolah kepada para kepala sekolah sekolah dasar
(SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA)
sederajat se Kabupaten Tabalong. Sosialisasi itu diharapkan agar mereka
bisa mengajar di sekolah dengan peralatan TI, seperti komputer, laptop
dan LCD proyektor.
Kegiatan yang digelar di Gedung Sarabakawa Tanjung, Tabalong Kamis
(29/8) kemarin, menghadirikan Kepala Balai Teknologi dan Informasi
Komunikasi Pendidikan (BPTIKP) Kalimantan Selatan. Dia dihadirkan untuk
menyampaikan bagaimana cara mengajar dengan peralatan tersebut,
sekaligus memberikan modul apa yang harus disampaikan ke siswa tenaga
pengajar tersebut.
Kepala Disdik Kabupaten Tabalong H Erwan mengatakan, tujuan kegiatan
tiu dikarenakan sudah semestinya pendidikan melalui peralatan TI itu
berlaku. “Siswa sudah selayaknya mendapatkan pembelajaran dengan sarana
TI. Dan guru sudah harus menguasainya. Jangan sampai siswa lebih pintar
darinya,” katanya.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Erwan menjelaskan, selain diadakan
sosialisasi dan bimbingan teknis mengajar memanfaatkan TI, guru sudah
mulai diwajibkan memiliki dan menguasai laptop atau Netbook.
Diakui Erwan, memang sekolah belum semua memiliki peralatan TI
lengkap. Khususnya LCD. Pun begitu, dia menganjurkan, sebaiknya setiap
sekolah sudah selayaknya memilikinya. Caranya, sekolah bisa membeli
dengan dana bantuan operasional sekolah (BOS) sebagai penunjang
pendidikan di sekolah.
“Sekarang sudah selayaknya TI dikuasai, banyak hal kebutuhan guru yang
menggunakan sarana online. Uji kompetensi guru, tes calon pegawai
negeri sipil (CPNS), memasukkan data pokok pendidikan (Dapodik) semuanya
menggunakan TI, sehingga wajib dikuasai guru,” ujarnya.
Perlu diketahui, sosialisasi itu dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten
Tabalong H Abdel Fadillah yang mewakili BUpati Tabalong H Rachman Ramsyi
yang berhalangan hadir. Selain membuka, dia pun menyampaikan pesan
bupati yang isinya, bupati menyambut baik diselenggarakannya sosialisasi
untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme pegawai pendidik tersebut. (ibn/ij/ram)
0 Comments
Posting Komentar
Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.