Saya memposting ini bukan berarti mengajarkan atau mengajak Bapak/Ibu berinovasi tekhnik kecurangan, namun sedikit mengingatkan bahwa hal-hal seperti ini jangan lah kita ikuti tentu Jujur adalah hal utama karena kita akan tetap tunjukkan kemana arah benar pendidikan kita.
Kecurangan pada ujian nasional bukanlah sesuatu yang rahasia lagi. Sudah banyak mereka yang mengetahui adanya kecurangan yang terjadi di sana. Kalau dulu mungkin hanya pihak sekolah yang mengetahuinya. Namun saat ini orang tua pun sudah banyak yang tahu. Dan tentunya pemerintah pun tahu khususnya Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki kepentingan sebagai pembuat kebijakan dalam hal ini.
Sebenarnya mudah untuk mengetahui dan mendeteksi praktek curang yang
terjadi selama proses UAN berlangsung. Karena bagaimanapun kecurangan
tersebut biasanya bukan sesuatu yang dilakukan secara spontan namun
sudah direncanakan. Artinya akan ada kerjasama yang dilakukan oleh
beberapa pihak untuk memuluskan aksi curang tersebut. Ada yang dilakukan
dengan cara yang sederhana atau manual, namun ada juga yang sudah
menggunakan teknologi modern. Berikut ini adalah trik kecurangan yang
terjadi yang mungkin salah satunya ada didaerah anda:
Guru mengganti jawaban siswa setelah UAN berlangsung/dan Selesai
Dalam hal ini team yang terdiri dari beberapa orang mengganti jawaban
yang ada pada lembar siswa. Tentu tidak semua jawaban yang diganti. Dan
juga hanya pada siswa yang dianggap bermasalah. Namun praktek ini sudah
jarang sekali dilakukan. Karena waktu yang sangat terbatas untuk
mengirimkan lembar jawaban hasil ujian siswa. Apalagi adanya pengawas
yang saat ini cukup tegas untuk mengawasi proses penyerahan soal hingga
penyerahan lembar jawaban ujian siswa.
Melalui petugas yang meminta absensi pengawas
Dalam pelaksanaan ujian biasanya ada seseorang yang bertugas untuk
meminta tanda tangan kepada pengawas yang ada di setiap ruangan ujian.
Bisa seorang tenaga tata usaha namun bisa juga guru yang tidak bertugas
sebagai pengawas ujian. Ketika mereka meminta tanda tangan pengawas
itulah mereka secara sembunyi-sembunyi membagikan kunci jawaban kepada
siswa tertentu. Artinya soal ujian tentu sudah dikerjakan oleh guru
tertentu. Untuk mempercepat proses pembagian biasanya tidak semua kunci
soal diberikan. Hanya sebagian yang diberikan. Yang terpenting jawaban
benar diatas passing grade yang ditentukan.
Melalui seseorang yang meletakkan kunci jawaban di tempat khusus
Dalam cara ini biasanya sudah ada pemberitahuan kepada beberapa siswa
yang telah ditunjuk untuk mengambil kunci jawaban tersebut. Maka proses
yang terjadi biasanya seseorang meletakkan kunci jawaban semisal di
toilet. Kemudian setiap siswa yang telah ditunjuk pada setiap ruangan
bergiliran mengambil kunci jawaban tersebut. Untuk menghindari
kecurigaan pengawas maka biasanya diatur waktu keluar mereka agar tidak
bersamaan. Sehingga tidak mencurigakan dan mudah bagi siswa keluar bila
alasannya ingin ke toilet.
Menggunakan hand phone
Dengan adanya teknologi yang
canggih tentu makin mempermudah proses kecurangan yang ada. Dan salah
satunya adalah menggunakan hp. Caranya tentu bisa ditebak, pada setiap
ruangan ujian dipilih siswa yang membawa hp. Walaupun melalui
pemeriksaan pengawas ujian namun tidak sulit untuk dapat
menyembunyikannya. Setelah beberapa saat siswa yang membawa hp akan
mendapatkan sms berisi kunci jawaban melalui seseorang yang juga telah
disiapkan oleh pihak sekolah. Cara ini lumayan mantap karena siswa tidak
perlu keluar masuk ruangan. Sehingga suasana ujian tetap tenang
terlihat dari luar. Hanya kelemahannya adalah adanya gangguan jaringan
telpon akibat padatnya traffict. Kalau sudah demikian sms yang dikirim
bisa masuk setelah ujian selesai.
Siswa keluar membawa soal ujian
Pada praktek ini biasanya ada siswa yang keluar dengan membawa lembar
soal yang disembunyikan. Tentu tidak semua lembar yang dibawa. Hanya
beberapa lembar saja. Kemudian diserahkan kepada seseorang yang telah
ditunjuk oleh pihak sekolah. Setelah itu soal akan dikerjakan oleh team
dan jawaban akan dikirim melalui salah satu cara diatas. Tentu butuh
keberanian siswa untuk mampu mengelabui pengawas.
Siswa tertentu disuruh datang lebih pagi lagi
Dalam proses ini siswa disuruh
datang lebih awal sebelum siswa lain atau pengawas ujian datang. Setelah
itu tentu guru sudah memiliki kunci jawaban yang siap diberikan kepada
siswa tersebut. Kemudian jawaban tersebut akan disebarkan kepada siswa
lain.
Setelah membaca praktek kecurangan saat ujian, maka tentu terlintas di
benak bahwa sesungguhnya praktek kecurangan tidak bisa dilakukan kalau
tidak ada kerjasama dari pihak sekolah dan siswa. Apalagi dengan semakin
ketatnya pengawasan yang dilakukan. Namun bagaimanapun, tentu ada
pepatah bahwa guru memiliki begitu banyak akal untuk mengatasinya. Maka
sebenarnya semua itu tergantung dari kesadaran, kemauan dan niat
masing-masing pihak. Ketika semua pihak mau menyadari fungsi dan tujuan
utama diadakannya UAN, tentu tidak perlu terjadi kecurangan dalam ujian.
Apalagi saat ini sudah banyak pihak baik pemerintah, sekolah, siswa
serta orang tua yang berkomitmen tinggi untuk menjaga kejujuran dan
menghindari praktek kecurangan. Maka alangkah baiknya bila semua pihak
menyadari dan bersiap akan adanya siswa yang tidak lulus ujian jika
sikap jujur benar-benar diterapkan pada UN nanti. Dan kalau tidak dari
sekarang akan mulai dari kapan lagi.
0 Comments
Posting Komentar
Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.