Minggu, 05 Mei 2013

Trik-Trik Umum Kecurangan UN



Saya memposting ini bukan berarti mengajarkan atau mengajak Bapak/Ibu berinovasi tekhnik kecurangan, namun sedikit mengingatkan bahwa hal-hal seperti ini jangan lah kita ikuti tentu Jujur adalah hal utama karena kita akan tetap tunjukkan kemana arah benar pendidikan kita. 
Kecurangan pada ujian nasional bukanlah sesuatu yang rahasia lagi. Sudah banyak mereka yang mengetahui adanya kecurangan yang terjadi di sana. Kalau dulu mungkin hanya pihak sekolah yang mengetahuinya. Namun saat ini orang tua pun sudah banyak yang tahu. Dan tentunya pemerintah pun tahu  khususnya Kementerian Pendidikan Nasional yang memiliki kepentingan sebagai pembuat kebijakan dalam hal ini.


Sebenarnya mudah untuk mengetahui dan mendeteksi praktek curang yang terjadi selama proses UAN berlangsung. Karena bagaimanapun kecurangan tersebut biasanya bukan sesuatu yang dilakukan secara spontan namun sudah direncanakan. Artinya akan ada kerjasama yang dilakukan oleh beberapa pihak untuk memuluskan aksi curang tersebut. Ada yang dilakukan dengan cara yang sederhana atau manual, namun ada juga yang sudah menggunakan teknologi modern. Berikut ini adalah trik kecurangan yang terjadi yang mungkin salah satunya ada didaerah anda:


Guru mengganti jawaban siswa setelah UAN berlangsung/dan Selesai
Dalam hal ini team yang terdiri dari beberapa orang mengganti jawaban yang ada pada lembar siswa. Tentu tidak semua jawaban yang diganti. Dan juga hanya pada siswa yang dianggap bermasalah. Namun praktek ini sudah jarang sekali dilakukan. Karena waktu yang sangat terbatas untuk mengirimkan lembar jawaban hasil ujian siswa. Apalagi adanya pengawas yang saat ini cukup tegas untuk mengawasi proses penyerahan soal hingga penyerahan lembar jawaban ujian siswa.

Melalui petugas yang meminta absensi pengawas
Dalam pelaksanaan ujian biasanya ada seseorang yang bertugas untuk meminta tanda tangan kepada pengawas yang ada di setiap ruangan ujian. Bisa seorang tenaga tata usaha namun bisa juga guru yang tidak bertugas sebagai pengawas ujian. Ketika mereka meminta tanda tangan pengawas itulah mereka secara sembunyi-sembunyi membagikan kunci jawaban kepada siswa tertentu. Artinya soal ujian tentu sudah dikerjakan oleh guru tertentu. Untuk mempercepat proses pembagian biasanya tidak semua kunci soal diberikan. Hanya sebagian yang diberikan. Yang terpenting jawaban benar diatas passing grade yang ditentukan.

Melalui seseorang yang meletakkan kunci jawaban di tempat khusus 
Dalam cara ini biasanya sudah ada pemberitahuan kepada beberapa siswa yang telah ditunjuk untuk mengambil kunci jawaban tersebut. Maka proses yang terjadi biasanya seseorang meletakkan kunci jawaban semisal di toilet. Kemudian setiap siswa yang telah ditunjuk pada setiap ruangan bergiliran mengambil kunci jawaban tersebut. Untuk menghindari kecurigaan pengawas maka biasanya diatur waktu keluar mereka agar tidak bersamaan. Sehingga tidak mencurigakan dan mudah bagi siswa keluar bila alasannya ingin ke toilet.

Menggunakan hand phone
Dengan adanya teknologi yang canggih tentu makin mempermudah proses kecurangan yang ada. Dan salah satunya adalah menggunakan hp. Caranya tentu bisa ditebak, pada setiap ruangan ujian dipilih siswa yang membawa hp. Walaupun melalui pemeriksaan pengawas ujian namun tidak sulit untuk dapat menyembunyikannya. Setelah beberapa saat siswa yang membawa hp akan mendapatkan sms berisi kunci jawaban melalui seseorang yang juga telah disiapkan oleh pihak sekolah. Cara ini lumayan mantap karena siswa tidak perlu keluar masuk ruangan. Sehingga suasana ujian tetap tenang terlihat dari luar. Hanya kelemahannya adalah adanya gangguan jaringan telpon akibat padatnya traffict. Kalau sudah demikian sms yang dikirim bisa masuk setelah ujian selesai.

Siswa keluar membawa soal ujian 
Pada praktek ini biasanya ada siswa yang keluar dengan membawa lembar soal yang disembunyikan. Tentu tidak semua lembar yang dibawa. Hanya beberapa lembar saja. Kemudian diserahkan kepada seseorang yang telah ditunjuk oleh pihak sekolah. Setelah itu soal akan dikerjakan oleh team dan jawaban akan dikirim melalui salah satu cara diatas. Tentu butuh keberanian siswa untuk mampu mengelabui pengawas.

Siswa tertentu disuruh datang lebih pagi lagi 
Dalam proses ini siswa disuruh datang lebih awal sebelum siswa lain atau pengawas ujian datang. Setelah itu tentu guru sudah memiliki kunci jawaban yang siap diberikan kepada siswa tersebut. Kemudian jawaban tersebut akan disebarkan kepada siswa lain. 

Setelah membaca praktek kecurangan saat ujian, maka tentu terlintas di benak bahwa sesungguhnya praktek kecurangan tidak bisa dilakukan kalau tidak ada kerjasama dari pihak sekolah dan siswa. Apalagi dengan semakin ketatnya pengawasan yang dilakukan. Namun bagaimanapun, tentu ada pepatah bahwa guru memiliki begitu banyak akal untuk mengatasinya. Maka sebenarnya semua itu tergantung dari kesadaran, kemauan dan niat masing-masing pihak. Ketika semua pihak mau menyadari fungsi dan tujuan utama diadakannya UAN, tentu tidak perlu terjadi kecurangan dalam ujian. Apalagi saat ini sudah banyak pihak baik pemerintah, sekolah, siswa serta orang tua yang berkomitmen tinggi untuk menjaga kejujuran dan menghindari praktek kecurangan. Maka alangkah baiknya bila  semua pihak menyadari dan bersiap akan adanya siswa yang tidak lulus ujian jika sikap jujur benar-benar diterapkan pada UN nanti. Dan kalau tidak dari sekarang akan mulai dari kapan lagi.

0 Comments

Posting Komentar

Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.