Sabtu, 27 Juli 2013

Siswa Miskin di Tabalong Masih Ribuan

Tanjung, Meskin dikenal sebagai salah satu daerah lumbung energi di Indonesia, namun Kabupaten Tabalong masih memiliki siswa miskin yang jumlahnya cukup banyak. Tak hanya ratusan orang tapi ribuan
Menurut Laporan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong jumlah siswa miskin terdata sebanyak 1.628 siswa sekolah dasar (SD) dan 280 orang siswa sekolah menengah pertama (SMP) sederajat.
Pemerintah Kabupaten Tabalong sendiri sudah menetapkan pendidikan gratis dua belas tahun melalui dana bantuan sekolah (BOS). Pendidikan jenjang SD dab SMP didanai anggaran pendapatan belanja negara (APBN), pendidikan selanjtnya dibiayai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tabalong. Tapi BOS belum optimal, karena siswa miskin masih terbebani biaya pembelian buku, seragam dan alat tulis.
Pun begitu, siswa tersebut kini sudah mendapat bantuan dari pemerintah pusat berupa bantuan siswa miskin (BSM) tahap 1 tahun anggaran 2013 , sesuai dengan urat Kemendikbud ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong , 8 dan 9 April 2013 lalu.
Dalam surat itu disebutkan setiap siswa mendapatkan dana melalui online di Kantor POS setempat sebsar Rp 180.000,- hingga Rp 550.000,-. Untuk mencairkannya, siswa wajib membawa fotocopy rapor yang ada identitas siswa, surat keterangan miskin dari kepala sekolah dan berkas lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong H.Erwan ketika dikonfirmasi mengatakan , untuk menentukan siswa miskin tersebut harus ada keterangan miskin dari desa atau kelurahan. Berikut guru juga mensurvei. Biasanya siswa miskin itu juga dilihat dari pakaian seragam dan sepatunya. Kelihatan usang, katanya kepada wartawan di kantornya.
Dengan bantuan itu, Erwan menjelaskan harapannya agar siswa tidak terancam putus sekolah , meski sudah di gratiskan. Karena siswa masih harus membeli seragam, tas dan alat tulis sendiri. Bantuan itu diupayakan supaya siswa bisa membeli alat tulis seragam dan tas, sebutnya.
sumber:
http://humas.tabalongkab.go.id/?p=772#more-772

0 Comments

Posting Komentar

Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.