Minggu, 17 Juli 2016

Anak Menteri Anies Tangkap Pokemon GO Malam-Malam Ke Masjid

Berita ini kami lansir dari tempo, pada pembelajaran nya Mendikbud kita sangat jujur mengakui akan apa yang dilakukan putra nya, agar jadi pelajaran buat rekan-rekan semua. apakah benar berita yang dikabarkan oleh tempo ini...

 Anies Usulkan Pokemon GO Bagian dari Pembelajaran
Aplikasi permainan berbasis augmented reality, Pokemon GO, telah menarik perhatian masyarakat di Indonesia. Permainan yang memanfaatkan global positioning system dan kamera ini tercatat sudah diunduh dan dimainkan jutaan orang, termasuk anak-anak.
Anak Menteri Anies Tangkap Pokemon GO Malam-Malam Ke Masjid

Menanggapi fenomena ini, Menteri Anies Baswedan mengatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan pihak Pokemon GO untuk mengarahkan permainan ini menjadi bagian dari pembelajaran.

"Permainan ini di satu sisi memberi kesempatan anak untuk bermain dan bergerak. Tapi, di sisi lain, jika pergerakannya tidak terkontrol, bisa membahayakan," ucapnya saat ditemui di car-free day, Jakarta, Ahad, 17 Juli 2016.

Menurut Anies, permainan Pokemon Go ini mirip dengan kebiasaan bermain layang-layang pada zamannya yang berakhir dengan mengejar layangan putus. "Kalau ada layang-layang putus, kami sering lupa ada sepeda motor, ada kendaraan, akhirnya tertabrak. Kejadian seperti itu harus dicegah," ujarnya.

Karena itu, Anies berharap permainan ini ke depan bisa membantu pembelajaran anak. Caranya, menempatkan Pokemon tersebut di museum, galeri, atau tempat wisata yang mendidik. "Kalau di kuburan, di mana pembelajarannya?" tuturnya.

Anies pun tidak membantah bahwa anak keduanya, Mikail Azizi Baswedan, turut memainkan permainan ini. Namun ia pribadi tidak memainkannya. "Saya hanya lihat. Kemarin anak saya cerita malam-malam ke masjid untuk tangkap Pokemon," katanya.

Sumber lihat Disini

 Anak Menteri Anies Malam-malam ke Masjid Tangkap Pokemon
https://m.tempo.co/read/news/2016/07/17/072788205/anak-menteri-anies-malam-malam-ke-masjid-tangkap-pokemon
Permainan augmented reality ini telah diminati dari anak-anak hingga dimainkan oleh menteri.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengakui jika anak keduanya, Mikail Azizi Baswedan, juga turut memainkan permainan ini. Namun, ia pribadi tidak memainkannya.

"Saya hanya lihat. Kemarin anak saya cerita malam-malam ke masjid untuk tangkap pokemon," ujar Anies saat ditemui di Car Free Day Jakarta, Ahad, 17 Juli 2016.

Menanggapi fenomena Pokemon GO, Anies mengatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan pihak Pokemon GO untuk mengarahkan permainan ini menjadi bagian dari pembelajaran.

"Permainan ini di satu sisi memberikan kesempatan anak untuk bermain dan bergerak, tapi di sisi lain jika pergerakannya tidak terkontrol bisa membahayakan," ujarnya.

Anies mencontohkan, jika di zamannya, permainan Pokemon GO ini mirip dengan kebiasaan bermain layang-layang yang berakhir dengan mengejar layangan putus. "Kalau ada layang-layang putus kita sering lupa ada motor, ada kendaraan dan akhirnya tertabrak. Kejadian seperti itu harus dicegah," ujarnya.

Oleh karena itu, Anies berharap permainan ini ke depannya bisa membantu pembelajaran anak. Caranya dengan menempatkan pokemon-pokemon tersebut di museum, galeri, atau tempat wisata yang mendidik. "Kalau di kuburan, di mana pembelajarannya," ujarnya lagi.

Sumber DISINI

0 Comments

Posting Komentar

Mohon tidak berkomentar dengan link aktif, dan kami mohon maaf apabila komentarnya tidak kami setujui atau bahkan kami hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.